kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45932,69   4,34   0.47%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Masa isolasi Wuhan molor lagi, siapa yang akan bayar cicilan kami?


Jumat, 21 Februari 2020 / 09:22 WIB
Masa isolasi Wuhan molor lagi, siapa yang akan bayar cicilan kami?
ILUSTRASI. Street view after Wuhan government announced to ban non-essential vehicles in downtown area to contain coronavirus outbreak, on the second day of the Chinese Lunar New Year, in Wuhan, Hubei province, China January 26, 2020. cnsphoto via REUTERS. ATTENTION


Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - HUBEI, CHINA. Kamis (20/2), Kantor Pusat Pencegahan dan Pengendalian Pneumonia Infeksi Korona Baru Provinsi Hubei kembali menunda rencana pembukaan sekolah dan operasional perusahaan.

Pemerintah provinsi menjanjikan pengoperasian kembali perusahaan-perusahaan di sana selambat-lambatnya pukul 24:00, pada 10 Maret 2020 mendatang.

Penundaan ini segera menuai protes masyarakat setempat. Sebagian besar merasa bahwa durasi isolasi terlalu lama, sedangkan masa inkubasi sudah lama lewat.

Baca Juga: Gawat, pakar kedokteran China bilang wabah virus corona akan berlangsung lama

Sekadar catatan, penduduk Wuhan sudah terisolir karena kebijakan karantina secara menyeluruh demi pencengaha penyebaran virus corona baru sejak 23 Januari 2020 lalu.

Sudah hampir sebulan! Mereka ingin bisa segera bekerja kembali.

Pantas saja, lewat media sosial Weibo, ada seseorang menulis: saat wabah lewat, UKM di Wuhan juga tamat! 

Pengguna Weibo yang lain mengungkapkan kekesalannya: apakah pemerintah menggaji warga?

Ada juga yang menyakan, siapa yang akan membayar cicilan kalau berlama-lama tidak bekerja?

Tak kalah merana, seorang warga Wuhan yang bekerja di luar Hubei mengeluh lama tak berjumpa dengan pasangannya.

Orang Wuhan yang bekerja di luar kota hidup tanpa cinta, tolong pertemukan kami, tulis dia.

Pemerintah Hubei merasa perlu untuk menunda jadwal "menghidupkan" kembali Wuhan karena berbagai pertimbangan.

Salah satu paling utama adalah pandangan bahwa saat ini upaya pencegahan dan pengendalian epidemi provinsi berada dalam periode paling kritis.

Memang, situasi epidemi sudah mulai berubah secara positif, tetapi situasi keseluruhan masih parah dan rumit, tulis Hubei Daily.

Baca Juga: Ini 8 negara yang laporkan kasus kematian akibat virus corona

Pada tahap awal, hanya perusahaan yang terlibat dalam memastikan pencegahan dan pengendalian wabah ini yang boleh beroperasi kembali. Begitu juga dengan perusahaan yang mengoperasikan fasilitas publik, seperti air, listrik, bahan-bakar, dan komunikasi.

Setelah itu baru akan tiba giliran perguruan tinggi, sekolah dasar dan menengah, sekolah kejuruan, sekolah teknik, dan taman kanak-kanak. Waktu spesifik akan ditentukan setelah evaluasi ilmiah berdasarkan pada pencegahan epidemi dan situasi kontrol, dan diumumkan kepada masyarakat sebelumnya.

Baca Juga: Virus corona menggila di Korea, harga emas hari ini cetak rekor tertinggi

Setelah Wuhan lepas dari isolasi, pemerintah berharap pendatang yang mengunjungi kerabat dan teman harus benar-benar mematuhi persyaratan pencegahan dan pengendalian epidemi.




TERBARU

[X]
×