Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga emas menyentuh level tertinggi sepanjang masa pada hari ini setelah tembus ke level US$ 3.100 per ons troi. Penguatan Harga emas terjadi karena investor beralih ke aset safe haven di tengah kekhawatiran bahwa rencana tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan memicu perang dagang global dan dampak ekonomi.
Senin (31/3) pukul 10.45 WIB, harga emas spot naik 0,6% menjadi US$ 3.103,63 per ons troi. Harga emas sempat mencapai rekor tertinggi ke US$ 3.107,26 per ons troi.
Harga emas batangan telah naik lebih dari 8% pada bulan Maret.
Indeks dolar turun 0,2%, membuat emas yang diperdagangkan dalam dolar AS lebih murah bagi pembeli yang memegang mata uang lainnya.
"Tingkat kecemasan pasar telah meningkat menjelang pengumuman tarif timbal balik AS, yang membuat emas tetap diminati sebagai tindakan defensif," kata kepala analis pasar KCM Trade, Tim Waterer.
Baca Juga: Makin Kinclong, Harga Emas Spot Pecah Rekor Lagi Akhir Pekan Ini
"Jika pengumuman tarif minggu ini tidak separah yang dikhawatirkan, maka harga emas dapat mulai turun karena aksi ambil untung dari harga tertinggi dapat dipicu." Trump diperkirakan akan mengumumkan tarif timbal balik pada tanggal 2 April, sementara tarif otomotif akan dimulai pada tanggal 3 April.
Yang semakin memperparah kekhawatiran perang dagang global, Trump mengatakan pada hari Minggu bahwa ia "marah" pada Presiden Rusia Vladimir Putin dan akan mengenakan tarif sekunder sebesar 25% hingga 50% pada pembeli minyak Rusia jika ia merasa Moskow menghalangi upayanya untuk mengakhiri perang di Ukraina.
Emas, yang secara tradisional dipandang sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian politik dan ekonomi, telah meningkat lebih dari 18% tahun ini. Reli emas batangan telah mendorong banyak bank untuk meningkatkan perkiraan harga emas mereka untuk tahun 2025.
Sementara itu, Presiden Bank Sentral Federal San Francisco Mary Daly mengatakan, data inflasi yang dipublikasikan pada hari Jumat mengonfirmasi penurunan keyakinannya pada ekspektasi dasarnya bahwa dua pemotongan suku bunga tahun ini merupakan proyeksi yang wajar.