Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki bulan ketujuh dalam masa pandemi, virus corona terasa masih sulit dikendalikan penyebarannya oleh seluruh negara di dunia.
Saat ini jumlah kasus infeksi virus corona di seluruh dunia sudah melebihi angka 27 juta kasus. Angka kematiannya pun sudah menyentuh 900 ribu di seluruh dunia.
Rasanya angka-angka tersebut sudah cukup menunjukkan bagaiamana ganasnya penyebaran virus yang memiliki nama resmi severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 atau SARS-CoV-2.
Badan kesehatan dunia (WHO) tentunya sudah merilis peringatan mengenai bagaiamana virus mematikan ini menyebar dari satu individu ke individu lain. Berikut ini pemaparan WHO terkait cara penyebaran virus corona.
Baca Juga: Ini jenis masker yang disarankan WHO, masker katup tidak efektif
Cara penyebaran virus corona menurut WHO
Virus corona utamanya dapat menyebar melalui tetesan (droplets) pernapasan yang dikeluarkan oleh seseorang yang batuk atau memiliki gejala lain seperti demam atau kelelahan.
Banyak orang yang terinfeksi Covid-19 hanya mengalami gejala ringan. Hal ini terutama terjadi pada tahap awal penyakit. Ini sebabnya penyebaran virus corona sulit dideteksi.
Baca Juga: Puji keberhasilan China tangani pandemi, WHO: Tapi jangan berpuas diri
Risiko penularan dari orang dengan Covid-19 bisa terjadi sebelum orang tersebut menunjukkan gejala serius, atau baru mengalami batuk dan bersin-bersin ringan.
Untuk itu, WHO sangat menyarankan untuk terus menggunakan masker pelindung wajah agar mengurangi risiko penularan antar individu.
Jika Anda menyadari telah melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi virus corona, WHO menyarankan agar Anda mengisolasi diri terlebih dahulu di dalam rumah.
Kontak yang dimaksud oleh WHO ini artinya Anda tinggal atau pernah berada dalam jarak kurang dari 1 meter dari mereka yang terinfeksi.