Sumber: South China Morning Post | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Pemerintah Taiwan telah menguji coba rudal di lepas pantai timur dan selatannya sebagai bagian dari program pengembangan misil yang diluncurkan untuk meningkatkan pertahanan terhadap ancaman dari China.
Melansir South China Morning Post, menurut kementerian pertahanan Taiwan, uji coba tersebut berlangsung di daerah timur Taitung dan pangkalan militer Jiupeng di daerah paling selatan Pingtung pada Kamis malam.
Aksi itu merupakan bagian dari program empat hari uji coba rudal. Dengan demikian, menurut Badan Perikanan Taiwan, bakal ada sejumlah rudal lain yang bakal diuji dalam beberapa hari mendatang. Badan Perikanan Taiwan menurut Badan Perikanan Taiwan telah menginformasikan ke publik tentang tanggal dan lokasi uji coba rudal untuk memperingatkan para nelayan yang beroperasi di dekat daerah itu.
Baca Juga: Bisa picu perang, China kutuk aksi provokatif militer AS di atas Taiwan
Mengutip South China Morning Post, ketegangan di Selat Taiwan meningkat karena China daratan, Amerika Serikat, dan Taiwan telah meningkatkan penempatan militer. Pada hari Selasa, sekelompok jet tempur Sukhoi Su-30 China terbang ke barat daya ke Taiwan, beberapa jam setelah pesawat pengangkut C-40A AS melakukan penerbangan langka ke Taiwan di pantai barat daya.
Kementerian pertahanan menolak mengatakan jenis rudal yang diuji pada Kamis malam. Kementerian juga tidak memberikan konfirmasi atau menyangkal bahwa akan ada lebih banyak uji coba rudal antara Jumat dan Selasa seperti yang sudah diumumkan oleh badan perikanan.
Baca Juga: Pesawat mata-mata Global Hawk dan pembom B-1B terbang di atas Laut China Selatan
Pengembang rudal, Institut Sains dan Teknologi Nasional Chung-Shan, yang melakukan uji coba penembakan rudal, juga menolak menyebutkan nama rudal itu. Namun dijelaskan, uji coba itu sejalan dengan rencana kementerian pertahanan untuk mengembangkan senjata sendiri.
Baca Juga: China marah besar lihat Menlu AS, Presiden Taiwan dan aktivis Hong Kong duduk bareng
Media berita lokal mengutip para pakar militer yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan bahwa rudal yang ditembakkan dari Pingtung adalah Tien Kung-3 (Sky Bow-3) rudal darat-ke-udara jarak jauh 200 km yang dirancang untuk mencegat rudal berpemandu yang datang dari daratan China. Tien Kung-3 berhasil mencegat rudal yang ditembakkan dari Taitung selama uji coba dilakukan.