kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Masuki Ramadhan, Yaman berjuang hadapi krisis kemanusiaan terburuk dalam 100 tahun


Jumat, 16 April 2021 / 09:59 WIB
Masuki Ramadhan, Yaman berjuang hadapi krisis kemanusiaan terburuk dalam 100 tahun
ILUSTRASI. Seorang sukarelawan membawa perlengkapan kebersihan yang disediakan oleh UNICEF di Sanaa, Yaman, Mei 2017.


Sumber: Arab News | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - LONDON. Yaman, salah satu negara Timur Tengah yang sarat akan konflik kini disebut sedang menghadapi krisis kemanusiaan terburuk dalam 100 tahun.

Badan amal untuk Yaman yang berbasis di Inggris, Muslim Hands, mencatat bahwa Yaman menghadapi kelaparan dan 80% dari 30 juta populasi mereka membutuhkan bantuan kemanusiaan.

"Uang sangat dibutuhkan untuk mencegah kelaparan. Ada kerusakan total dari sistem perawatan kesehatan dan pendidikan negara. Keamanan pangan dan perawatan kesehatan akan terpukul paling parah," ungkap Direktur Muslim Hands untuk Yaman, Abdul Rahman Hussein, seperti dikutip Arab News.

Baca Juga: WHO: Pandemi Covid-19 di Timur Tengah dan Afrika Utara bisa memburuk selama Ramadhan

Hussein juga menyayangkan kebijakan pemerintah Inggris yang memotong anggaran bantuan ke Yaman secara dramatis. Ketika bantuan yang ada saat ini belum cukup, pemotongan ini akan membuat situasi menjadi lebih buruk.

Memasuki bulan Ramadhan tahun ini, Hussein berharap akan banyak bantuan yang datang mengingat anjuran zakat yang wajib bagi umat Muslim. Diharapkan juga akan ada banyak badan amal yang memberikan bantuan.

Dikutip dari Arab News, tahun lalu Muslim Hands mengumpulkan cukup banyak bantuan selama bulan Ramadhan. Periode Ramadhan tahun ini dianggap akan lebih sulit dihadapi oleh warga Yaman di tengah kelangkaan pangan.

"Harga makanan sangat tinggi di bulan Ramadhan ini, yang berarti banyak keluarga tidak dapat menyediakan makanan. Sebelum perang, riyal Yaman adalah 214 per dolar. Sekarang mendekati 1.000 dolar," ungkap Hussein.

Baca Juga: Penduduk Irak sambut Ramadhan di bawah ancaman krisis pangan

Kepada The Guardian, Muslim Hands mengatakan bahwa mereka berharap dapat mengumpulkan sebanyak £ 6 juta untuk dibelanjakan di Yaman.

Muslim Hands berharap bisa membuka toko roti besar dan memiliki program paket makanan untuk keluarga yang membutuhkan, mendistribusikan bahan pokok yang cukup seperti tepung, minyak. dan nasi untuk bertahan setiap satu bulan.

"Kami mencoba mengatasi masalah sebanyak yang kami bisa. Proyek utama kami adalah pabrik rotidua di Aden dan satu di Marib," lanjutnya.

Hussein menjelaskan bahwa pabrik roti tersebut bisa membantu hingga 28.000 orang setiap harinya dengan 56.000 roti didistribusikan setiap hari. Daftar penerima bantuan pun kini telah dimiliki oleh Muslim Hands.

Bukan hanya itu, Muslim Hands sedang mencari cara untuk membantu memasang sistem air baru di Aden. Saat ini sistem perairan yang lama telah berusia lebih dari 50 tahun. Saat itu, populasi Yaman kurang dari 300.000 jiwa.

Di bulan Ramadhan ini, memberikan makanan kepada anak-anak menjadi perhatian yang lebih mendesak. Berdasarkan data UNICEF, ada 2,3 juta anak Yaman berisiko kekurangan gizi tahun ini.

"Saat mengunjungi sekolah-sekolah, kepala sekolah memberi tahu bahwa lima anak akan pingsan setiap pagi karena kekurangan makanan - banyak dari anak-anak ini tidak makan setidaknya selama sehari penuh." kata Hussein.

Selanjutnya: PBB pastikan Houthi dalang serangan bandara Aden yang tewaskan 22 orang




TERBARU

[X]
×