kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.407.000   24.000   1,01%
  • USD/IDR 16.599   -8,00   -0,05%
  • IDX 8.126   74,55   0,93%
  • KOMPAS100 1.121   15,16   1,37%
  • LQ45 780   8,00   1,04%
  • ISSI 292   2,87   0,99%
  • IDX30 407   3,03   0,75%
  • IDXHIDIV20 456   1,98   0,44%
  • IDX80 123   1,45   1,19%
  • IDXV30 132   1,56   1,20%
  • IDXQ30 128   0,65   0,51%

Mata Uang Asia Menguat Kamis (16/10), Baht Thailand dan Won Korea Pimpin Kenaikan


Kamis, 16 Oktober 2025 / 09:36 WIB
Mata Uang Asia Menguat Kamis (16/10), Baht Thailand dan Won Korea Pimpin Kenaikan
ILUSTRASI. FILE PHOTO: Anti-government protesters hold Thai baht banknotes ready to donate to their leader marching in downtown Bangkok February 7, 2014. REUTERS/Damir Sagolj/File Photo GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Sejumlah mata uang Asia menguat terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (16/10/2025) dipimpin oleh baht Thailand dan won Korea Selatan, seiring melemahnya dolar di tengah meningkatnya minat investor terhadap aset berisiko.

Berdasarkan data Reuters pukul XX GMT, baht Thailand naik 0,29% menjadi 32,43 per dolar, sementara won Korea Selatan menguat 0,32% ke posisi 1.418 per dolar.

Baca Juga: Dolar AS Loyo Kamis (16/10) Pagi, di Tengah Ketegangan Dagang China-AS

Penguatan juga terjadi pada dolar Singapura yang naik 0,22% ke 1,293 per dolar, serta dolar Taiwan yang menguat 0,16% ke 30,61 per dolar.

Sementara itu, peso Filipina naik tipis 0,06% ke 58,06 per dolar, ringgit Malaysia menguat 0,14% ke 4,22 per dolar, dan yuan China naik 0,09% ke 7,12 per dolar.

Rupee India tercatat stabil di 88,08 per dolar, sedangkan rupiah melemah tipis 0,03% ke 16.565 per dolar.

Sejak awal tahun 2025, sebagian besar mata uang Asia mencatatkan penguatan terhadap dolar AS.

Baca Juga: Rupiah Spot Menguat 0,03% ke Rp 16.570 per Dolar AS pada Kamis (16/10) Pagi

Dolar Taiwan menguat 7,11%, diikuti ringgit Malaysia (5,80%), dolar Singapura (5,59%), dan baht Thailand (5,78%). Won Korea naik 3,82%, sementara yuan China menguat 2,50%.

Sebaliknya, rupiah dan rupee India masih melemah terhadap dolar masing-masing sebesar 2,87% dan 2,79% sepanjang tahun ini.

Penguatan mayoritas mata uang regional terjadi di tengah ekspektasi pasar bahwa Federal Reserve akan mempertahankan kebijakan suku bunga lebih longgar menyusul meningkatnya risiko perlambatan ekonomi global.

Selanjutnya: Menko Airlangga: Paket Stimulus Ekonomi Akan Diumumkan Hari Ini, Kamis (16/10/2025)

Menarik Dibaca: Bergerak Fluktuatif, IHSG Naik 0,5% Pada Perdagangan Kamis Pagi (16/10)




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×