kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.340.000   -1.000   -0,04%
  • USD/IDR 16.734   9,00   0,05%
  • IDX 8.467   52,61   0,63%
  • KOMPAS100 1.170   7,40   0,64%
  • LQ45 850   4,14   0,49%
  • ISSI 296   2,02   0,69%
  • IDX30 442   1,94   0,44%
  • IDXHIDIV20 512   1,76   0,34%
  • IDX80 132   0,88   0,68%
  • IDXV30 136   0,42   0,31%
  • IDXQ30 141   0,46   0,33%

Mata Uang Asia Senin (3/11) Pagi: Ringgit Malaysia dan Baht Thailand Pimpin Pelemahan


Senin, 03 November 2025 / 09:25 WIB
Mata Uang Asia Senin (3/11) Pagi: Ringgit Malaysia dan Baht Thailand Pimpin Pelemahan
ILUSTRASI. Mata uang Ringgit Malaysia


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Nilai tukar ringgit Malaysia dan baht Thailand tercatat menjadi dua mata uang Asia yang paling melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Senin (3/11/2025) pagi.

Berdasarkan data Reuters pukul 09.06 pagi (0206 GMT), ringgit turun 0,26% ke posisi 4,195 per dolar AS dari 4,184 pada penutupan sebelumnya. Sementara baht melemah 0,19% ke level 32,42 per dolar AS.

Baca Juga: Dolar AS Dekati Level Tertinggi 3 Bulan Senin (3/11) Pagi, Menanti Rilis Data Ekonomi

Di antara mata uang utama Asia lainnya, yen Jepang juga tertekan 0,06% menjadi 154,09 per dolar AS, sedangkan dolar Singapura turun 0,12% ke 1,302 per dolar AS.

Sementara itu, rupiah Indonesia ikut melemah tipis 0,09% ke posisi Rp16.640 per dolar AS. Peso Filipina sedikit menguat 0,02% ke 58,683, dan yuan China naik 0,05% ke 7,117 per dolar AS.

Secara keseluruhan, sejak awal tahun 2025, pergerakan mata uang Asia menunjukkan tren beragam.

Ringgit Malaysia tercatat menguat 6,51% terhadap posisi akhir 2024 di 4,468 per dolar AS, sementara baht Thailand naik 5,80% dari 34,30 per dolar AS di akhir tahun lalu.

Baca Juga: Bursa Asia Menguat Didukung Sentimen AI Senin (3/11), Dolar AS Dekati Puncak 3 Bulan

Namun, beberapa mata uang lain masih berada di bawah tekanan. Rupiah melemah 3,31% secara year-to-date, rupee India turun 3,55%, dan peso Filipina terkoreksi 1,03%.

Pergerakan ini mencerminkan dinamika pasar valuta asing yang masih sensitif terhadap arah kebijakan suku bunga The Fed serta ketidakpastian ekonomi global.

Selanjutnya: PTPP Dapat Proyek Jalan Kawasan Kompleks Yudikatif IKN, Nilai Kontrak Rp 1,97 Triliun

Menarik Dibaca: Spirit Fingers dan 5 Drama Korea Adaptasi Webtoon Populer, Wajib Tonton Semua




TERBARU

[X]
×