Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Nilai tukar ringgit Malaysia dan baht Thailand tercatat menjadi dua mata uang Asia yang paling melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Senin (3/11/2025) pagi.
Berdasarkan data Reuters pukul 09.06 pagi (0206 GMT), ringgit turun 0,26% ke posisi 4,195 per dolar AS dari 4,184 pada penutupan sebelumnya. Sementara baht melemah 0,19% ke level 32,42 per dolar AS.
Baca Juga: Dolar AS Dekati Level Tertinggi 3 Bulan Senin (3/11) Pagi, Menanti Rilis Data Ekonomi
Di antara mata uang utama Asia lainnya, yen Jepang juga tertekan 0,06% menjadi 154,09 per dolar AS, sedangkan dolar Singapura turun 0,12% ke 1,302 per dolar AS.
Sementara itu, rupiah Indonesia ikut melemah tipis 0,09% ke posisi Rp16.640 per dolar AS. Peso Filipina sedikit menguat 0,02% ke 58,683, dan yuan China naik 0,05% ke 7,117 per dolar AS.
Secara keseluruhan, sejak awal tahun 2025, pergerakan mata uang Asia menunjukkan tren beragam.
Ringgit Malaysia tercatat menguat 6,51% terhadap posisi akhir 2024 di 4,468 per dolar AS, sementara baht Thailand naik 5,80% dari 34,30 per dolar AS di akhir tahun lalu.
Baca Juga: Bursa Asia Menguat Didukung Sentimen AI Senin (3/11), Dolar AS Dekati Puncak 3 Bulan
Namun, beberapa mata uang lain masih berada di bawah tekanan. Rupiah melemah 3,31% secara year-to-date, rupee India turun 3,55%, dan peso Filipina terkoreksi 1,03%.
Pergerakan ini mencerminkan dinamika pasar valuta asing yang masih sensitif terhadap arah kebijakan suku bunga The Fed serta ketidakpastian ekonomi global.













