Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - AUSTIN, Texas. Max Verstappen dinilai tengah menorehkan sejarah di dunia Formula 1. Dua bos tim yang pernah bekerja dengannya menyebut pembalap asal Belanda itu berpotensi melakukan salah satu comeback paling menakjubkan dalam sejarah balap F1.
Pada akhir Agustus, Verstappen tertinggal 104 poin dari pembalap McLaren, Oscar Piastri, dan banyak yang menilai peluangnya untuk meraih gelar kelima beruntun sudah tertutup.
Namun sang juara bertahan justru menjawab keraguan itu dengan tiga kemenangan dari empat balapan terakhir.
Baca Juga: Apple Kantongi Hak Siar F1 di AS senilai US$ 750 Juta untuk 5 Tahun
Kini, jarak poinnya terpangkas menjadi 40, menjadikannya kembali ancaman serius bagi pimpinan klasemen.
Di seri Austin saja, Verstappen berhasil memangkas 23 poin.
“Saya pikir menyaksikan Max mengemudi adalah seperti menyaksikan sejarah sedang ditulis,” ujar Laurent Mekies, Prinsipal Tim Red Bull Minggu (19/10/2025), setelah Verstappen menorehkan akhir pekan sempurna dengan kemenangan di sprint race dan Grand Prix Amerika Serikat dari posisi pole.
Mekies memuji ketajaman dan konsistensi Verstappen.
“Dia selalu mengejutkan kami setiap kali turun ke lintasan. Baik dari caranya mendorong batas performa mobil, maupun sensitivitas luar biasa yang kadang bahkan kami sendiri tidak menyadarinya,” ujarnya.
Baca Juga: FIA Terapkan Regulasi 'Heat Hazard' di F1 Singapura, Pertama Kalinya dalam Sejarah
Jonathan Wheatley, Prinsipal Sauber yang sebelumnya menjabat manajer dan direktur olahraga Red Bull, sepakat bahwa Verstappen tidak boleh diremehkan.
“Kamu tidak pernah bisa menghapus nama Max Verstappen dari persaingan. Akhir pekan ini sungguh dominan dan luar biasa untuk Max,” kata Wheatley.
“Menurut saya, Verstappen mungkin pembalap terbaik di dunia saat ini. Kalau saya McLaren, saya akan mulai sering melihat kaca spion.”
Saat ditanya apakah Verstappen bisa mengejar ketertinggalan, Wheatley menjawab hal itu masih mungkin selama poin masih tersedia.
“Apakah itu mungkin? Secara normal tidak. Tapi Max selalu menulis ulang aturan sesuai keinginannya dan dia sudah melakukannya sepanjang kariernya,” tambahnya.
Sementara itu, Verstappen sendiri mengakui peluangnya masih terbuka.
Baca Juga: Pole Position Race Formula 1 GP Hungaria 2025: Leclerc Pertama, Piastri Kedua
“Kami harus tampil sempurna sampai akhir jika ingin punya kesempatan. Detail kecil akan membuat perbedaan,” katanya.
“Kami akan fokus mendapatkan setelan mobil terbaik setiap akhir pekan dan menghindari kesalahan.”
Verstappen akan melanjutkan perjuangannya akhir pekan depan di Meksiko.