Sumber: Bloomberg | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. McKinsey & Co. melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 200 karyawan teknologi secara global dalam satu minggu terakhir. Langkah ini menandai upaya perusahaan tersebut yang semakin mengandalkan akal imitasi (AI) dalam otomatisasi sejumlah tugas.
Menurut sumber internal, dikutip Bloomberg, McKinsey tidak menutup kemungkinan melakukan PHK tambahan dalam dua tahun ke depan, seiring peningkatan penggunaan AI di berbagai fungsi perusahaan.
McKinsey kini tengah meninjau secara cermat tugas-tugas apa saja yang dapat dikerjakan oleh AI. "AI membuka peluang dan dampak yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi kami dan klien kami," kata juru bicara McKinsey.
Manajer Global McKinsey Bob Sternfels menegaskan mereka akan berinvestasi pada SDM yang berhubungan dengan klien. Sementara jumlah staf di area lain akan diperketat. McKinsey memiliki 40.000 karyawan, termasuk 3.000 mitra.













