Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Adanya berita yang menyatakan bahwa kebun cengkeh di Lampung terpapar radioaktif Cesium-137 menjadi sorotan media asing.
Reuters, lewat artikelnya berjudul "Clove farm in Indonesia’s Lampung has Caesium 137 contamination, task force says", mengulas bahwa radioaktif Cesium-137 merupakan radioaktif yang berbahaya.
Akan tetapi, menurut Satgas yang menangani kasus ini, paparannya terbatas dan belum menyebar ke komoditas lain.
Reuters juga menyebutkan bahwa satgas tersebut telah mengirim tim untuk memeriksa tiga lokasi, termasuk fasilitas pengolahan di Surabaya, Jawa Timur, serta dua kebun di Pati, Jawa Tengah, dan Lampung, Sumatra.
“Kami dapat memastikan bahwa kontaminasi ditemukan di kebun di Lampung, dalam jumlah terbatas, dan tidak menyebar ke wilayah atau komoditas lainnya,” ujar Juru Bicara Satgas Bara Hasibuan dalam konferensi pers, 13 Oktober.
Bara menambahkan bahwa cengkeh dari kebun di Sumatra tidak akan dijual sampai uji laboratorium lanjutan selesai dilakukan.
Baca Juga: Media Asing Soroti Isu 22 Pabrik di Cikande Terpapar Isotop Cesium-137
“Otoritas masih menelusuri sumber Cesium-137 tersebut,” kata Bara, tanpa mengungkap detail lebih lanjut tentang lokasi kebun.
Melansir Reuters, dalam beberapa pekan terakhir, Indonesia memang tengah menyelidiki sejumlah kasus dugaan kontaminasi radioaktif di beberapa produk. Pemerintah telah membentuk Satgas khusus untuk memimpin investigasi dan berkoordinasi dengan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) serta otoritas Amerika Serikat.
Kontaminasi pertama kali terdeteksi pada Agustus lalu, dalam pengiriman udang ke Amerika Serikat oleh perusahaan lokal. Akibat temuan itu, pemerintah AS menerapkan aturan baru berupa persyaratan sertifikasi tambahan untuk impor udang dan rempah-rempah dari Indonesia.
Menurut Bara, Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia akan menerbitkan sertifikasi khusus untuk menjamin bahwa ekspor udang ke AS bebas dari Cesium-137.
Pemerintah Indonesia juga akan bernegosiasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) agar kontainer yang sudah dikirim ke Amerika Serikat dapat dibebaskan dari aturan baru tersebut.
Tonton: Satgas: Ada 22 Pabrik di Cikande Terkontaminasi Radioaktif Cesium-137
“Banyak kontainer sudah dikirim, bahkan kini sudah berada di tengah laut menuju Amerika,” ujar Bara.
Menurut situs resmi Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA), Cesium-137 adalah isotop radioaktif berbahaya yang umumnya masuk ke lingkungan akibat uji coba nuklir atau kecelakaan besar seperti Chernobyl dan Fukushima.
Indonesia sendiri tidak memiliki senjata atau pembangkit listrik tenaga nuklir, sehingga diduga kuat Cesium-137 ini berasal dari luar negeri.