Reporter: Lamgiat Siringoringo | Editor: Lamgiat Siringoringo
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Media milik Partai Komunis Tiongkok Global Times menyebutkan ada Amerika Serikat (AS) di balik India saat kini ada konflik soal perbatasan di Himalaya Barat. Dalam editorial Global Times yang terbit Rabu (17/6), menyebutkan kalau AS membutuhkan negara seperti India untuk menyerang China.
“AS telah merayu India dengan Strategi Indo-Pasifiknya, yang menambah kesalahpahaman beberapa elit India di atas,” ujar editorial Global Times. India juga dinilai terlalu gegabah percaya dengan kekuatan militer mereka dalam melawan China.
Baca Juga: Tak bahas perdamaian, PM India malah memuji tentaranya berhasil bunuh tentara China
"Kesombongan dan kecerobohan pihak India adalah alasan utama untuk ketegangan yang konsisten di sepanjang perbatasan China-India," kata editorial itu. China juga menginginkan perdamaian dengan India.
“Ini adalah niat baik Tiongkok, bukan kelemahan. Bagaimana China bisa mengorbankan kedaulatannya dengan imbalan perdamaian dan tunduk pada ancaman dari New Delhi?,” editorial itu menyebutkan.
Hingga kini China tidak mengumumkan jumlah korban adalah sebuah niat baik dari Tiongkok untuk tidak meningkatkan ekskalasi perang dengan India.
Sebelumnya Intelijen AS memang menyebutkan kalau ada korban tewas dari China setidaknya 35 tentara tewas. Sementara India sudah mengkonfirmasi kalau 20 tentaranya tewas dalam pertempuran tanpa senjata api di lembah Lembah Galwan, Ladakh, daerah yang disengketakan di wilayah Kashmir.