Sumber: South China Morning Post | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. China dikabarkan telah membuat proposal perdamaian lewat sambungan telepon pada minggu ini dengan sejumlah pejabat tinggi perdagangan Amerika Serikat dengan tawaran untuk membeli sejumlah barang pertanian AS.
Dilansir South China Morning Post dari Politico, rumor tersebut didapat dari dua orang sumber yang mengetahui soal panggilan telepon tersebut.
Baca Juga: Cuma diproduksi 63 unit, mobil hybrid Lamborghini seharga Rp 50 miliar ludes terjual
Tawaran itu, bagaimanapun bisa bergantung pada upaya Amerika Serikat untuk mengurangi pembatasan ekspor pada raksasa teknologi China Huawei dan menunda kenaikan tarif pada sekitar barang impor China senilai US$ 250 miliar pada 1 Oktober nanti.
Meski masih akan bergantung pada proses negosiasi, namun Presiden AS Donald Trump juga mempertimbangkan penundaan tarif lain yang akan dikenakan pada 15 Desember pada hampir semua barang impor dari China yang tersisa.
Termasuk di dalamnya laptop, smartphone dan barang-barang konsumsi lainnya.
Salah satu sumber juga menyebut bahwa sejumlah donor politik dan eksekutif dari perusahaan-perusahaan besar seperti Wal-Mart pada dua minggu lalu telah memberikan dorong dengan berharap agar bisa membujuk Trump untuk mundur dari pengenaan tarif pada Desember
Baca Juga: Di luar dugaan, cadangan devisa China naik menjadi US$ 3,107 triliun pada Agustus
Pasalnya hal ini dinilai akan sangat merugikan konsumen di Amerika Serikat.
Sementara itu penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow mengindikasikan bahwa negosiasi perdagangan akan memanas ketika pejabat China datang ke Washington dalam beberapa minggu mendatang.
Dalam mengumumkan pertemuan itu, kedua pemerintah juga mengatakan mereka berharap untuk mendapatkan kemajuan yang berarti.
Sejumlah pejabat selevel deputi dari AS dan Cina diperkirakan akan mengadakan diskusi pada pertengahan September untuk mempersiapkan pertemuan para pejabat tinggi pada awal Oktober.
Baca Juga: Di sela kunjungan ke China, Merkel: Hak dan kebebasan di Hong Kong harus dijamin
"Saya tidak ingin memprediksi apa pun. Saya hanya mengatakan bahwa kedatangan mereka ke sini adalah hal yang baik. Dan emosi saat ini lebih tenang," kata Kudlow.
"Kami terlibat dalam diskusi yang sangat penting, apakah itu pertanian atau IP atau transfer teknologi atau cloud atau peretasan cyber atau hambatan perdagangan," lanjut dia.