kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Memanas lagi, India mengeluarkan peringatan baru kepada China


Senin, 17 Agustus 2020 / 13:37 WIB
Memanas lagi, India mengeluarkan peringatan baru kepada China
ILUSTRASI. Perdana Menteri India Narendra Modi menyambut para petugas saat tiba untuk mengikuti peringatan Hari Kemerdekaan di Benteng Merah bersejarah di New Delhi, India, Sabtu (15/8/2020).


Sumber: Channel News Asia | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Perdana Menteri India Narendra Modi pada Sabtu (15/8) mengeluarkan peringatan baru kepada China atas ketegangan perbatasan yang mematikan, menggunakan pidato terpentingnya tahun ini untuk berjanji membangun militer yang lebih kuat.

Modi mengatakan pada upacara Hari Kemerdekaan India bahwa kedaulatan negeri Sungai Gangga adalah "yang tertinggi", dan hubungan dengan tetangga bergantung pada keamanan dan kepercayaan.

Kehadiran Modi di Benteng Merah yang bersejarah di New Delhi untuk pidato Hari Kemerdekaan India hanya dihadiri 4.000 orang, dari biasanya 8.000 orang lebih. Semuanya duduk terpisah dengan jarak dua meter karena pandemi virus corona baru.

Baca Juga: Hubungan dengan China memanas, India kerahkan 35.000 tentara di perbatasan Himalaya

Dalam pidatonya, Modi menyebut konfrontasi di perbatasan yang disengketakan, tetapi tanpa menyebut nama negaranya. "Siapapun yang mengawasi kedaulatan negara, tentara kita telah menjawabnya dalam bahasa mereka sendiri," katanya seperti dilansir Channel News Asia.

"Integritas India adalah yang tertinggi bagi kami. Apa yang dapat kita lakukan, apa yang dapat tentara kita lakukan, semua orang melihatnya di Ladakh," ujarnya mengacu pada bentrokan perbatasan dengan pasukan China di wilayah Ladakh, Himalaya, pada 15 Juni.

Dua puluh tentara India tewas dalam bentrokan itu, dalam "pertempuran" dengan tongkat, batu, dan tangan kosong. China juga mengakui, mereka menderita korban tetapi tanpa memberikan angka.

Baca Juga: Sedang berkonflik, China gelar latihan tembak artileri di perbatasan dengan India

India akan terus membangun militer



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×