kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Memanas lagi, India mengeluarkan peringatan baru kepada China


Senin, 17 Agustus 2020 / 13:37 WIB
Memanas lagi, India mengeluarkan peringatan baru kepada China
ILUSTRASI. Perdana Menteri India Narendra Modi menyambut para petugas saat tiba untuk mengikuti peringatan Hari Kemerdekaan di Benteng Merah bersejarah di New Delhi, India, Sabtu (15/8/2020).


Sumber: Channel News Asia | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Perdana Menteri India Narendra Modi pada Sabtu (15/8) mengeluarkan peringatan baru kepada China atas ketegangan perbatasan yang mematikan, menggunakan pidato terpentingnya tahun ini untuk berjanji membangun militer yang lebih kuat.

Modi mengatakan pada upacara Hari Kemerdekaan India bahwa kedaulatan negeri Sungai Gangga adalah "yang tertinggi", dan hubungan dengan tetangga bergantung pada keamanan dan kepercayaan.

Kehadiran Modi di Benteng Merah yang bersejarah di New Delhi untuk pidato Hari Kemerdekaan India hanya dihadiri 4.000 orang, dari biasanya 8.000 orang lebih. Semuanya duduk terpisah dengan jarak dua meter karena pandemi virus corona baru.

Baca Juga: Hubungan dengan China memanas, India kerahkan 35.000 tentara di perbatasan Himalaya

Dalam pidatonya, Modi menyebut konfrontasi di perbatasan yang disengketakan, tetapi tanpa menyebut nama negaranya. "Siapapun yang mengawasi kedaulatan negara, tentara kita telah menjawabnya dalam bahasa mereka sendiri," katanya seperti dilansir Channel News Asia.

"Integritas India adalah yang tertinggi bagi kami. Apa yang dapat kita lakukan, apa yang dapat tentara kita lakukan, semua orang melihatnya di Ladakh," ujarnya mengacu pada bentrokan perbatasan dengan pasukan China di wilayah Ladakh, Himalaya, pada 15 Juni.

Dua puluh tentara India tewas dalam bentrokan itu, dalam "pertempuran" dengan tongkat, batu, dan tangan kosong. China juga mengakui, mereka menderita korban tetapi tanpa memberikan angka.

Baca Juga: Sedang berkonflik, China gelar latihan tembak artileri di perbatasan dengan India

India akan terus membangun militer



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×