kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.280   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Memupuk kekayaan dari penyimpanan awan Dropbox (1)


Selasa, 09 Oktober 2018 / 15:32 WIB
Memupuk kekayaan dari penyimpanan awan Dropbox (1)
ILUSTRASI. FENOMENA - Drew Houston


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Tri Adi

Peningkatan penggunaan ponsel pintar maupun perangkat lain memunculkan teknologi baru seperti layanan cloud storage atau layanan penyimpanan awan. Salah satu layanan teknologi penyimpanan berbasis awan yang populer di dunia adalah Dropbox. Perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat (AS) ini dirintis oleh Drew Houston pada 11 tahun silam. Kini pengguna Dropbox mencapai 11,9 juta pengguna. Dari layanan Dropbox, Houston menjadi miliarder muda di usia 35 tahun. 

Era teknologi memunculkan produk inovasi yang menjadi kebutuhan masyarakat modern secara global. Salah satunya adalah layanan file hosting yang menawarkan sejumlah jasa seperti penyimpanan awan, sinkronisasi dokumen, cloud pribadi, dan perangkat lunak bagi klien. Bagi pengguna internet yang memiliki banyak data untuk disimpan, tentu layanan penyimpanan awan bukanlah layanan yang asing.

Dropbox merupakan salah satu startup di bidang penyimpanan awan atau cloud storage yang paling populer di dunia. Pendiri perusahaan ini adalah Drew Houston. Pria ini masih relatif muda, yakni 35 tahun. Namun berkat kepemilikannya di bisnis yang ia dirikan pada 11 tahun lalu ini, Houston mampu menyandang status miliarder.

Saat ini Houston memiliki 25% saham Dropbox. Sepanjang tahun 2017, Dropbox berhasil mencatatkan pendapatan US$ 1,10 miliar atau naik dari periode sama 2016 yang sebesar US$ 845 juta.

Selain itu, pada 2017 lalu, perusahaan ini berhasil mencetak laba pertamanya sebesar US$ 60 juta. Sebagai gambaran saja untuk tahun 2016, Dropbox masih menderita kerugian US$ 58 juta. Mengutip Majalah Forbes sampai 7 Oktober 2018, total kekayaan Dew Houston sebesar US$ 2,2 miliar.



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×