Sumber: Washington Post | Editor: Sanny Cicilia
WASHINGTON. Setelah pemecatan terhadap Kepala FBI James Comey, lembaga penyelidikan federal ini tak menahan diri melanjutkan investigasi terkait peran Rusia dalam pemilu 2016 yang memenangkan Presiden Donald Trump. Kali ini, disebut-sebut, FBI membidik penasihat Gedung Putih Jared Kushner, yang juga merupakan menantu Trump terkait kasus ini.
FBI pekan lalu mengatakan tengah menyelidiki orang-orang di lingkaran Trump, meski tak menyebut nama Kushner.
Menurut sumber Washington Post, FBI mencari kemungkinan terjadi kejahanan finansial dari hubungan Kremlin dengan Trump pada saat kampanye 2016. Salah satu poin alasan Kushner menjadi target adalah pertemuannya dengan Duta Besar Rusia dan bankir dari Moskow pada bulan Desember, sebulan setelah kemenangan Trump.
Kushner sejauh ini diketahui sebagai satu-satunya anggota Gedung Putih yang menjadi "target" FBI. Sebelumnya, sudah terungkap, FBI juga menyelidiki mantan penasihat senior Trump, Michael Flynn dan chairman kampanye Trump Paul Manafort.
"Kushner sudah mengatakan, secara sukarela akan berbagi informasi dengan Kongres mengenai pertemuannya itu, dan akan melakukan hal yang sama jika dipertanyakan oleh pihak lain terkait hal ini," kata pengacara Kushner, Jamie Gorelick.
FBI enggan memberi komentar terkait penyelidikan ini. Sementara Departemen Kehakiman AS tidak bisa mengonfirmasi penyelidikan FBI.