Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID – ROMA. Seorang pekerja asal Rumania meninggal dunia setelah terjebak selama berjam-jam di bawah reruntuhan menara abad pertengahan Torre dei Conti yang sebagian runtuh di pusat kota Roma, dekat Colosseum, Senin (3/11/2025) waktu setempat.
Otoritas Italia dan Rumania mengonfirmasi korban bernama Octav Stroici meninggal pada Selasa (4/11/2025) dini hari, setelah upaya penyelamatan selama sekitar 11 jam.
Stroici ditemukan dalam kondisi henti jantung dan dinyatakan meninggal setelah tiba di rumah sakit.
Baca Juga: Laba Toyota Diprediksi Turun Dua Kuartal Beruntun, Tarif AS Tekan Kinerja
“Meski upaya medis intensif telah dilakukan di Roma, korban yang terjebak di bawah reruntuhan bangunan bersejarah yang tengah direnovasi itu tidak dapat diselamatkan,” tulis Kementerian Luar Negeri Rumania dalam pernyataan di platform X.
Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni menyampaikan belasungkawa atas tragedi tersebut.
Seorang pekerja lain yang juga warga Rumania berhasil diselamatkan lebih awal dengan luka serius di bagian kepala, namun dalam kondisi stabil.
Dua pekerja lainnya mengalami luka ringan dan menolak perawatan di rumah sakit. Tidak ada petugas pemadam kebakaran yang terluka dalam insiden ini.
Menara setinggi 29 meter itu runtuh sebagian sekitar pukul 10.30 waktu setempat, disusul runtuhan kedua 90 menit kemudian.
Baca Juga: Hubungan Ekonomi China–Rusia Tetap Solid Meski Dihantam Tekanan AS dan Sanksi Barat
Video di media sosial menunjukkan debu tebal mengepul dari jendela bangunan diiringi suara reruntuhan batu bata.
Bangunan bersejarah yang dibangun pada awal abad ke-13 oleh Paus Innocentius III itu terletak di Via dei Fori Imperiali, jalan besar yang menghubungkan Piazza Venezia dengan Colosseum.
Menara tersebut sedang dipugar untuk dijadikan museum dan ruang konferensi, dalam proyek renovasi selama empat tahun yang dijadwalkan rampung tahun depan.
Torre dei Conti sempat digunakan sebagai kantor pemerintahan kota, namun telah ditutup sejak 2006 karena kerusakan struktural.
Renovasi yang dibiayai Uni Eropa itu mengharuskan penutupan area sekitar menara bagi pejalan kaki.
Baca Juga: FBI Pecat Sejumlah Agen Penyelidik Trump lalu Batalkan Keputusan
Awalnya menara ini memiliki tinggi dua kali lipat dari sekarang, tetapi mengalami kerusakan akibat gempa bumi pada abad ke-14 dan ke-17, sehingga sebagian struktur atasnya dipangkas.


 
 
 
 
 
 
 
 










