Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Karyawan yang memantau ATM beras menolak berkomentar, tetapi Anh mengatakan kepada media pemerintah bahwa ia ingin orang-orang merasa masih memiliki akses ke makanan dan sumber daya, meskipun kesulitan ekonomi saat ini.
"Saya menyebut mesin ini sebagai 'ATM beras' karena orang dapat menarik beras dari sana, meyakinkan bahwa masih ada orang baik di luar sana yang ingin memberi mereka kesempatan kedua," katanya seperti dikutip Reuters.
Baca Juga: Perdana Menteri Vietnam meminta kota-kota besar bersiap lockdown akibat corona
Sementara banyak orang di negara yang dikuasai Komunis dapat mengandalkan jaring pengaman sosial, dan pemerintah telah memperkenalkan paket stimulus yang dirancang untuk membantu masyarakat yang paling rentan. Namun, beberapa orang yang hidup di pinggiran, seperti Ly dan keluarganya, belum menerima cukup dukungan.
"Saya membaca tentang ATM beras ini di internet. Saya datang untuk memeriksanya, dan tidak bisa percaya itu keluar dengan nyata. Saya sangat berharap para sponsor akan terus melakukan ini sampai akhir pandemi," kata Ly kepada Reuters. Dia menambahkan, masalah terbesar keluarganya adalah membayar sewa tempat tinggal mereka.