kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Mencekam, ibu kota India dikepung Covid-19


Senin, 19 April 2021 / 04:43 WIB
Mencekam, ibu kota India dikepung Covid-19
ILUSTRASI. Ibu kota India, New Delhi, dikepung virus corona. REUTERS/Danish Siddiqui


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Ibu kota India, New Delhi, dikepung virus corona. Kepala Menteri India Arvind Kejriwal mengungkapkan, ibu kota India, New Delhi, mencatat 25.500 kasus virus corona dalam periode 24 jam, dengan sekitar satu dari tiga orang yang dites memberikan hasil positif. 

Dia lantas mendesak pemerintah federal untuk menyediakan lebih banyak tempat tidur rumah sakit untuk mengatasi krisis ini.

Melansir Reuters, Kejriwal mengatakan pada hari Minggu (18/4), kurang dari 100 tempat tidur di ruang perawatan kritis tersedia di kota berpenduduk lebih dari 20 juta orang. Pernyataan itu sejalan dengan banjirnya keluhan masyarakat di media sosial yang menyebut tentang kurangnya tempat tidur, tabung oksigen dan obat-obatan.

"Kekhawatiran yang lebih besar adalah bahwa dalam 24 jam terakhir tingkat kepositifan meningkat menjadi sekitar 30% dari 24% ... Kasus meningkat sangat cepat. Tempat tidur terisi dengan cepat," kata Kejriwal dalam jumpa pers.

Baca Juga: Jumlah kematian global akibat corona tembus 3 juta orang

Dalam pernyataan terpisah, pemerintah kota mengatakan telah memberi tahu pemerintahan federal Perdana Menteri Narendra Modi tentang New Delhi yang saat ini sangat membutuhkan tempat tidur dan oksigen. Kondisi terkini, tempat tidur tengah disiapkan di sekolah-sekolah.

New Delhi, yang memberlakukan jam malam akhir pekan, adalah salah satu kota yang paling parah terkena dampaknya di India, di mana gelombang besar kedua infeksi virus corona mulai membebani infrastruktur kesehatan.

Secara nasional, India melaporkan 261.500 kasus baru pada hari Minggu, menjadikan jumlah total kasus hampir 14,8 juta. Angka tersebut merupakan kedua terbesar di dunia setelah Amerika Serikat, yang telah melaporkan lebih dari 31 juta infeksi. Kematian di negara itu akibat Covid-19 naik dengan rekor 1.501 menjadi total 177.150.

Baca Juga: Lagi-lagi, India cetak rekor infeksi Covid-19 harian dengan 217.353 kasus baru

Ketika kasus-kasus meningkat di seluruh India, kritik meningkat mengenai bagaimana pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi menangani krisis kesehatan, karena festival keagamaan dan demonstrasi pemilihan umum yang dihadiri oleh ribuan orang terus berlanjut.

Pemerintah India melonggarkan hampir semua pembatasan penguncian tahun lalu pada awal 2021, meskipun beberapa wilayah termasuk New Delhi dan negara bagian Maharashtra, rumah bagi pusat keuangan Mumbai, telah memberlakukan pembatasan lokal.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×