kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mencoba Jauhkan India dari Rusia, Inggris Tawarkan Kerja Sama Pembangunan Jet Tempur


Jumat, 22 April 2022 / 14:45 WIB
Mencoba Jauhkan India dari Rusia, Inggris Tawarkan Kerja Sama Pembangunan Jet Tempur
ILUSTRASI. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan Perdana Menteri India Narendra Modi berfoto sebelum pertemuan, di Hyderabad House di New Delhi, India, 22 April 2022.


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Inggris menawarkan peningkatan kerja sama militer kepada India, termasuk di antaranya adalah pembangunan jet tempur sendiri. Tawaran ini disampaikan pada dialog antara dua perdana menteri di New Delhi pada hari Jumat (22/4).

Pada kunjungan pertamanya ke India sebagai perdana menteri ini, Boris Johnson akan bertemu langsung dengan Narendra Modi untuk membahas cara-cara meningkatkan hubungan perdagangan dan keamanan.

"Ini adalah momen yang sangat menguntungkan dalam hubungan dan persahabatan antara dua negara demokrasi. Saya tidak berpikir hubungan itu pernah sebaik ini," kata Johnson, seperti dikutip Reuters.

Inggris berharap tawaran hubungan militer yang lebih erat dengan negara Barat ini mampu menjauhkan India dari Rusia. Saat ini separuh perlengkapan militer India dibeli dari Rusia.

Baca Juga: Dirancang untuk Menyerang, AS Siap Memasok Ratusan Drone Ghost ke Ukraina

Secara khusus, Inggris mengatakan pihaknya berencana untuk mendukung India dalam membangun jet tempurnya sendiri demi mengurangi impor peralatan militer yang membutuhkan biaya besar.

Tawaran kerja sama militer baru nantinya juga akan termasuk pelaksanaan lebih banyak latihan militer gabungan serta pertukaran perwira militer untuk pendidikan.

Reuters melaporkan, Inggris juga akan mengeluarkan lisensi ekspor umum terbuka ke India untuk mempersingkat waktu pengiriman barang-barang pertahanan.

Baca Juga: PM Inggris: Dialog dengan Putin Sama Seperti Berurusan dengan Buaya

Meskipun demikian, Direktur Pusat Alternatif Kebijakan di New Delhi Mohan Guruswamy, mengatakan India akan tetap bergantung pada peralatan militer Rusia karena cenderung lebih murah.

"Tawaran Rusia ke India selalu terbuka, Inggris tidak menawarkan semua yang diinginkan India dan apa yang disediakannya biasanya lebih mahal," katanya.

Negara-negara Barat saat ini masih berusaha mendekati dan mempengaruhi India agar mau memberikan respons tegas atas aksi Rusia di Ukraina. Namun, kedekatan India dan Rusia tampaknya sulit diusik.

India abstain dari pemungutan suara PBB untuk memutuskan kecaman atas invasi Rusia ke Ukraina. India juga masih belum menjatuhkan sanksi terhadap Rusia.




TERBARU

[X]
×