kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dirancang untuk Menyerang, AS Siap Memasok Ratusan Drone Ghost ke Ukraina


Jumat, 22 April 2022 / 13:45 WIB
Dirancang untuk Menyerang, AS Siap Memasok Ratusan Drone Ghost ke Ukraina
ILUSTRASI. Pasukan Pertahanan Teritorial Ukraina beristirahat selama latihan taktis, di tengah invasi Rusia, dekat Lviv, Ukraina.


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Departemen Pertahanan AS, alias Pentagon, pada hari Kamis (21/4) memastikan bahwa paket senjata terbaru yang dikirim ke Ukraina akan termasuk drone "Ghost" yang memiliki kemampuan untuk menyerang.

Pentagon mengatakan bahwa drone Ghost akan sangat cocok untuk pertempuran yang akan datang di wilayah Donbas, Ukraina. 

"Drone itu dikembangkan untuk serangkaian kualifikasi yang sangat cocok dengan apa yang dibutuhkan Ukraina saat ini di Donbas," kata juru bicara Pentagon John Kirby, seperti dikutip Reuters.

Sebelumnya pihak Gedung Putih mengatakan bahwa lebih dari 121 Sistem Udara Tak Berawak Taktis Phoenix Ghost akan diberikan ke Ukraina sebagai bagian dari paket senjata baru.

Baca Juga: AS Memberi Bantuan Militer Tambahan ke Ukraina Senilai US$800 Juta

Untuk saat ini Kirby mengatakan pelatihan untuk drone Ghost akan mirip dengan pelatihan di Switchblade. Sayangnya, ia tidak merinci rencana pelatihan yang akan diberikan, termasuk berapa banyak prajurit Ukraina yang akan dilatih.

Drone Switchblade sendiri merupakan senjata sekali pakai yang terbang ke target dan meledak saat terjadi benturan.

Drone Ghost yang akan dikirim ke Ukraina ini dipastikan oleh Kirby telah dikembangkan sebelum invasi Rusia terjadi pada 24 Februari lalu.

Baca Juga: Lockheed Martin: Permintaan Sistem Pertahanan Rudal Meningkat Sejak Perang Ukraina

Selain drone Ghost, AS juga menyediakan senjata artileri baru, termasuk lusinan howitzer 155 mm dalam paket bantuan militer terbarunya.

Perangkat howitzer kelas ini rencananya akan dipasok ke lima batalyon artileri Ukraina. Masing-masing akan memperoleh 18 unit dan hampir 37.000 peluru.

Senjata jenis ini umumnya dapat menembak tiga sampai lima kali per menit dan menyerang target yang berjarak hingga 40 km.

Pentagon mengatakan bahwa beberapa unit howitzer telah tiba di Ukraina. Unit awal ini diambil dari inventaris Angkatan Darat AS dan Korps Marinir AS. Howitzer tambahan akan tiba selama akhir pekan.




TERBARU

[X]
×