kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mendedikasikan diri di usia senja lewat pendidikan dan filantropi (4)


Jumat, 27 Juli 2018 / 15:19 WIB
Mendedikasikan diri di usia senja lewat pendidikan dan filantropi (4)
ILUSTRASI. FENOMENA - Wan Keung Lee


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Tri Adi

Menjalankan perusahaan di tengah perkembangan teknologi yang kian modern mendorong Lee and Man Paper Manufacturing terus berinovasi dari sisi teknologi dan otomatisasi pabrik. Dengan begitu, perusahaan milik Wan Keung Lee yang kini dijalankan oleh anak-anaknya ini bisa menekan biaya operasional. Dalam masa tuanya, Lee kini banyak disibukkan dengan kegiatan kemanusiaan dan juga berkontribusi di bidang pendidikan dengan menjadi kepala sekolah kehormatan.

Sukses menjalankan dan mengembangkan bisnis selama puluhan tahun menjadi panutan bagi generasi penerus Wan Keung Lee atau Patrick Lee. Saat ini dia telah mempercayakan sepenuhnya kendali bisnis kepada anak-anaknya.

Strategi bisnis Lee & Man Paper yang sukses membawa perusahaan ini terus berkembang adalah otomatisasi dan penggunaan teknologi. Dengan strategi tersebut perusahaan besutan Lee ini mampu untuk menekan biaya dan mengejar pesaing besar yang sudah ada di pasar.

Filosofinya adalah memasang teknologi terbaik hari ini, sehingga dapat bersaing di masa depan. Dirinya memahami bahwa biaya tenaga kerja akan naik, tuntutan kualitas juga meningkat. Sehingga pihaknya harus berefisiensi. Gaji pegawai menjadi salah satu faktor biaya terbesar.

Strateginya adalah dengan menggenjot otomatisasi dengan teknologi terbaru dalam pembuatan kertas dan gudang otomatis. Sehingga dengan jumlah karyawan bisa ditekan. Jadi dalam teknologi dan produksi, perusahaan ini selalu berusaha menjadi yang terdepan agar bisa mengejar ketertinggalan dari perusahaan yang lebih dulu eksis.

Demi mengencangkan strategi yang sudah ditetapkan, Lee and Man Paper dikabarkan akan berinvestasi di Myanmar. Tahun ini, perseroan ini sedang membidik untuk kembali membangun pabrik kertas di wilayah Bago selatan Myanmar. Perusahaan ini akan menggunakan limbah dari pabrik produksi untuk menghasilkan listrik bagi pabrik itu sendiri.

Lee optimistis prospek industri kertas masih potensial. Ini terlihat dari pesatnya perkembangan e-commerce yang telah mengubah model konsumsi dan logistik. Kebutuhan konsumsi kertas kemasan akan terus bertambah.

Lee bukan hanya mengajarkan soal kelihaian dalam berbisnis, tapi juga bagaimana menjadi pebisnis yang bertanggungjawab, dapat dipercaya dan ramah kepada karyawan maupun klien. Hal ini dibuktikan oleh salah satu anak Lee yakni Lee Man Bun yang telah menyumbang HK$ 27 juta untuk mendukung pengembangan Universitas Lingna. Sifat kedermawanan sang anak memang menular dari apa yang sudah dituai oleh Lee sejak dulu.

Keberhasilan yang ia raih tidak semata-mata untuk memperkaya diri, Lee mendedikasikan harta yang dimiliki untuk berbagi kepada sesama. Lee juga pernah memberikan sumbangan ke sekolah-sekolah di provinsi Beijing, Hainan, Guangdong, Guizhou dan Hunan, serta berbagai tujuan mulia lainnya yang berjumlah lebih dari HK$ 100 juta.

Atas kontribusinya yang murah hati, Lee telah menerima penghargaan amal dari Kementerian Pekerjaan Umum Tiongkok pada tahun 2005 dan menjadi warga kehormatan di Dongguan. Setelah melepas kepemimpinan perusahaan, Lee menghabiskan waktu tuanya juga dengan berkontribusi pada sektor pendidikan.

Lee menjadi kepala sekolah kehormatan Qionghai Jiaji Secondary College dan Hainan Guoxing Secondary College. Di sana Lee bertanggung jawab untuk mengatur arah pengembangan sekolah. Pada tahun 2011, Lee juga mendapat gelar doktor administrasi Bisnis, honoris causa.

Di samping prestasi bisnis, Lee telah mengabdikan dirinya ikut serta layanan publik dan filantropis. Ia menjabat sebagai Ketua ke-4 Dunia Federasi Asosiasi Hainan, anggota Komite Tetap Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok di Provinsi Guangdong ke-43 dan Ketua ke-44 Hong Kong Hainan Commercial Association, sertaKetua kehormatan CEO Club dari Hong Kong Polytechnic University dan Hong Kong New Territories Asosiasi Umum & Industri Umum.

(Selesai)




TERBARU

[X]
×