Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tri Adi
Memiliki perusahaan investasi tidak membuat Leon Black merasa puas. Ia kemudian mendirikan perusahaan baru yang berinvestasi di bidang properti. Bersama rekan-rekannya, Black kemudian mendirikan Apollo Real Estate Adviser. Perusahaan ini ternyata sukses menggaet banyak investor. Black juga rajin berinvestasi di properti secara fisik. Pria kelahiran tahun 1951 tercatat memiliki sejumlah properti seperti gedung, rumah dan apartemen mewah.
Tidak puas berbisnis di bidang investasi lewat Apollo Global Management (AGM), Leon Black kembali mencari peruntungan baru pada sektor properti. Untuk memuluskan rencana tersebut, pria kelahiran tahun 1951 ini mendirikan perusahaan baru bernama Apollo Real Estate Adviser (AREA). Ternyata anak usaha garapan Black berkembang cukup pesat.
Kepiawaian Black dan rekannya William Mack dalam membaca pergerakan pasar menjadi salah satu kunci perjalanan bisnis Apollo Real Estate. Terbukti pada tahun 1993, Black berhasil mendapat suntikan modal dari beberapa investor. New York Times kala itu menulis, total suntikan modal yang diperoleh AREA sebesar US$ 500 juta.
Tak cukup sampai di situ, pada tahun 2000 Apollo Real Estate bekerja sama dengan sejumlah perusahaan. Sampai pada 15 Januari 2009, Apollo Real Estate Adviser mengubah namanya menjadi AREA Property Partners.
Perubahan nama dilakukan setelah perusahaan tersebut keluar dari konsorsium pembiayaan perumahan. Selain Leon Black, perusahaan anyar tersebut juga dimiliki dan dikontrol oleh William Mack, Lee Neibart, William Benjamin, John Jacobsson, Stuart Koenig dan Richard Mack.
Pada 2008 perusahaan ini berinvestasi pada tiga fund yakni, Apollo Real Estate Investment Fund V, Apollo European Enchancement Fund VII dan Apollo European Real Estate Fund II. Apollo juga beroperasi sebagai perusahaan pinjaman perumahan dan asuransi real estate yang disebut Claros Real Estate Securities Fund.
Meski terlihat cukup sukses, perjalanan karier Black bukan tanpa halangan. Black yang sempat terjerat kasus pembelian obligasi Executive Life Insurance tersebut juga kehilangan rekannya Craig Cogut yang bekerja bersama sejak membangun usaha Apollo Global Management .
Cogut memutuskan hengkang dari perusahaan yang dirintis bersama Black untuk mendirikan perusahaan baru yang belakangan menjadi pesaing Apollo Global Management. Revolvy.com menulis Cogut membentuk perusahaan bernama Pegasus Capital Advisors pada tahun 1995. Perusahaan ini memfokuskan diri pada pasar menengah.
Tetapi keluarnya Cogut dari Apollo Global Management nampaknya tidak memberi dampak signifikan terhadap bisnis private equity Black. Pria yang telah membangun Apollo Global Management sejak tahun 1990 ini juga kembali membuat private equity keempat atau Apollo Investment IV pada tahun 1998.
Private equity tersebut mendapatkan suntikan dana investor US$ 3,6 miliar. Bahkan seiring berjalannya waktu banyak perusahaan besar yang berinvestasi ke Apollo Investment IV. Beberapa perusahaan yang berinvestasi ke Apollo Investment IV selama 2001 di antaranya Allied Waste Industries, AMC Entertainment, Berlitz International, Clark Retail Enterprises, Corporate Express (Buhrmann) dan beberapa perusahaan yang lain.
Black juga memiliki banyak investasi properti. Dalam situs Wealthx, Black dilaporkan membeli sebuah bangunan mewah setinggi 18 lantai dengan posisi menghadap laut langsung pada tahun 2013. Bangunan tersebut bernama Faena House di Miami, Florida.
Dia juga mempunyai apartemen mewah di Park Avenue New York. Dia juga kerap menghabiskan akhir pekan di rumahnya yang berlokasi di Southampton dan Bedford. Tidak hanya itu, Black juga memiliki rumah di New York seharga US$ 43 juta. Kepemilikan properti tersebut terasa sangat wajar karena Apollo Global Management telah memiliki aset lebih dari US$ 5 miliar.
(Bersambung)