kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,96   -1,37   -0.15%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mendirikan yayasan untuk mengenang jasa ayah (4)


Jumat, 20 Oktober 2017 / 16:12 WIB
Mendirikan yayasan untuk mengenang jasa ayah (4)


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Tri Adi

Sang ayah memang telah berhasil mendidik Gallo menjadi pria sukses. Gallo pun sangat menghargai dan menyayangi sang ayah.Oleh sebab itulah, selain fokus berbisnis, Gallo mencurahkan sebagian waktunya untuk mendirikan yayasan yang dia namakan Fundacion Privada Juan Abello Pascual. Yayasan yang dia dirikan tidak lebih sebagai bentuk dedikasinya untuk mengenang kepergian sang ayah. Ia merasakan betul betapa berjasanya sang ayah mengantarkan Gallo pada titik kesuksesan.

Yayasan yang didirikan Gallo tersebut memulai awal aktivitasnya pada tahun 1992, di Reus Tarragona, Spanyol. Kegiatannya meliputi penelitian dan pengembangan eksperimental lainnya dalam ilmu pengetahuan alam dan teknik dan aktivitas laboratorium penelitian dan pengembangan.

Selain mengurusi yayasan, Gallo juga mendedikasikan waktunya untuk aktif membantu dan mendukung yayasan isterinya, Fundacion Humanitaria A.G.H. Ini merupakan sebuah yayasan yang tujuan utamanya adalah pendidikan, perawatan kesehatan dan perang melawan penyakit, terutama di negara berkembang, dan promosi, kesadaran dan konservasi lingkungan.

Tidak hanya sibuk memikirkan ekspansi usaha, disela-sela waktu luangnya, Gallo juga merupakan seorang pecinta karya seni dan kebudayaan. Hal tersebut diwujudkan dengan mendirikan cagar budaya Spanyol, agar bisa dinikmati generasi mendatang dan tidak punah.

Gallo sempat diberitakan sudah mengoleksi lebih dari 500 karya seni dunia. Namanya pun masuk jajaran 200 kolektor seni teratas dunia. Sejumlah karya seni dari pelukis top dunia dia miliki, seperti lukisan Pablo Picasso, Francisco Goya, El Greco, Edgar Degas, Toulouse-Lautrec, Salvador Dali, Francis Bacon dan Vincent Van Gogh. Disela sela waktu, miliarder ini gemar menonton aksi matador dan pertandingan sepakbola.

Kini, Gallo tak hanya fokus berbisnis dan menjadi kolektor seni tersohor. Namun waktu yang ia miliki digunakan sepenuhnya untuk kepentingan yayasan yang didedikasikan bagi sang ayah, juga mendukung yayasan yang didirikan oleh sang istri.

Kehidupan Gallo memang penuh warna. Bermula dari seorang apoteker, dia kini menjadi orang kaya dunia yang sangat disegani di negara asalnya, Spanyol.          

(Selesai)




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×