kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Menegangkan, China usir kapal perang AS bersenjata rudal dari Laut China Selatan


Jumat, 29 Mei 2020 / 15:48 WIB
Menegangkan, China usir kapal perang AS bersenjata rudal dari Laut China Selatan
ILUSTRASI. Arleigh Burke-class guided-missile destroyer USS Mustin (DDG 89) transits in formation with Japan Maritime Self-Defense Force ship JS Kirisame (DD 104) during bilateral training in South China Sea on April 21, 2015. Courtesy David Flewellyn/U.S. Navy/Hand


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

Sementara itu, AS berusaha untuk membuat operasi seperti itu menjadi operasi rutin, PLA telah menunjukkan siap dan mampu menghentikan aksi-aksi militer AS ini, kata seorang pakar militer Tiongkok yang meminta tidak disebutkan namanya mengatakan kepada Global Times pada hari Kamis.

Di masa ketika pandemi Covid-19 masih mengguncang dunia, ia menuding AS mengabaikan keamanan rakyatnya dan tidak fokus pada kontrol epidemi domestik, juga tidak berkontribusi pada kontrol pandemi global, tetapi mengirimkan kapal perang jarak jauh ke China Selatan. AS memamerkan kekuatannya dan menyebabkan masalah, kata juru bicara Li.

Baca Juga: AS kirim 7 kapal selam yang dipersenjatai torpedo & rudal tomahawk ke Indo-Pasifik

Menurut Li, aksi ini menunjukkan sifat munafik AS dalam berbicara dengan satu cara dan bertindak dalam cara lain, dan sepenuhnya menunjukkan bahwa militer AS adalah sumber bencana yang menyabot perdamaian dan stabilitas di Laut China Selatan.

Ia mengklaim bahwa China memiliki kedaulatan yang tak terbantahkan atas pulau-pulau di Laut China Selatan dan perairan di dekatnya, dan pasukan Tiongkok selalu waspada dan akan mengambil tindakan apa pun yang diperlukan untuk secara penuh memenuhi tugas mereka, menjaga kedaulatan dan keamanan nasional serta perdamaian dan stabilitas di Laut China Selatan.

China baru saja mengumumkan kenaikan 6,6% dalam anggaran pertahanannya untuk 2020 pada 22 Mei.

Baca Juga: Mantan Komandan Angkatan Laut AS ini beberkan kisah konfrontasi dengan China di LCS



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×