kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Mengapa pertempuran China-India menggunakan pentungan paku dan batu, bukan senjata?


Jumat, 19 Juni 2020 / 06:33 WIB
Mengapa pertempuran China-India menggunakan pentungan paku dan batu, bukan senjata?
ILUSTRASI. Tentara India di wilayah perbatasan dengan China. REUTERS/Stringer


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Pertempuran berdarah antara India dengan China terjadi di pegunungan Himalaya pada Selasa lalu. Kedua pasukan terlibat konflik tanpa menggunakan senjata api. Akan tetapi, mereka saling menyerang dengan menggunakan pentungan paku hingga batu.  

Bentrokan itu adalah yang paling serius sejak 1967. Sejak awal Mei, kedua tentara berhadapan di perbatasan di mana India mengatakan pasukan China telah menyusup dan membangun struktur sementara. Konfrontasi berubah menjadi perkelahian mematikan pada hari Senin.

Melansir Reuters, sumber pemerintah India di New Delhi dan di sisi perbatasan India di wilayah Ladakh mengatakan, pertempuran itu dipicu oleh pertikaian dua tenda dan menara observasi Tiongok yang India katakan telah dibangun di sisi LAC.

Baca Juga: Foto satelit: Ada aktivitas besar di sisi China sebelum bentrok dengan India

China telah berusaha untuk mendirikan "struktur" di Lembah Galwan di sisi India dari LAC bahkan setelah pejabat militer telah mencapai kesepakatan pada 6 Juni untuk menurunkannya, kata Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar kepada diplomat senior China, Wang Yi, dalam sebuah panggilan telepon pada hari Rabu, kata Kementerian Luar Negeri India. Belum jelas maksud struktur yang dimaksud.

Dua sumber pemerintah yang mengetahui situasi militer mengatakan, masalah muncul ketika sebuah patroli India mengunjungi daerah dekat punggungan untuk memverifikasi pernyataan China bahwa pasukannya telah pindah kembali dari LAC.

Baca Juga: Sedang siaga tempur, militer India atau China yang paling kuat

Pasukan China mulai berkurang dan meninggalkan dua tenda dan pos pengamatan kecil. Pihak India kemudian menghancurkan menara dan membakar tenda, kata sumber itu.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×