kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   17.000   0,69%
  • USD/IDR 16.736   31,00   0,19%
  • IDX 8.618   -59,15   -0,68%
  • KOMPAS100 1.184   -5,89   -0,50%
  • LQ45 852   -0,86   -0,10%
  • ISSI 307   -3,32   -1,07%
  • IDX30 439   1,78   0,41%
  • IDXHIDIV20 511   4,81   0,95%
  • IDX80 133   -0,51   -0,38%
  • IDXV30 138   -0,59   -0,43%
  • IDXQ30 140   1,06   0,76%

Mengapa pertempuran China-India menggunakan pentungan paku dan batu, bukan senjata?


Jumat, 19 Juni 2020 / 06:33 WIB
Mengapa pertempuran China-India menggunakan pentungan paku dan batu, bukan senjata?
ILUSTRASI. Tentara India di wilayah perbatasan dengan China. REUTERS/Stringer


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Apa yang terjadi di masa lalu?

Insiden tewasnya 20 tentara India itu merupakan yang pertama sejak ratusan orang tewas di kedua sisi dalam bentrokan perbatasan besar pada 1967 antara negara tetangga yang bersenjatakan nuklir, yang merupakan dua negara terpadat di dunia.

India dan China berperang singkat di Ladakh dan di timur laut India pada tahun 1962. Ketidakpercayaan satu sama lain kadang-kadang menyebabkan gejolak sejak saat itu. Pekerjaan infrastruktur di dekat atau di dalam wilayah yang disengketakan sering diikuti oleh meningkatnya ketegangan.

LAC sebagian besar mengikuti garis gencatan senjata setelah perang 1962, tetapi kedua belah pihak tidak setuju di mana letaknya berada.

Pertikaian besar terakhir terjadi pada tahun 2017 di dataran tinggi Doklam dekat perbatasan India, Bhutan dan China. Setelah memanasnya hubungan, kedua belah pihak sepakat untuk "memisahkan pasukan" secara cepat, menurut kementerian luar negeri India.




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×