kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   0,00   0,00%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Mengapa pertempuran dengan tangan kosong China-India meletus sekarang?


Kamis, 18 Juni 2020 / 05:29 WIB
Mengapa pertempuran dengan tangan kosong China-India meletus sekarang?
ILUSTRASI. Korban tentara India yang berkonflik dengan China. REUTERS/Stringer


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Tentara India mengatakan sedikitnya 20 tentaranya terbunuh setelah melakukan pertempuran tangan kosong dengan pasukan China di lokasi perbatasan yang disengketakan pada Senin malam. Ini menjadi bentrokan paling mematikan dalam beberapa dasawarsa.

Sementara, China belum memberikan rincian korban terkait insiden tersebut.

Berikut sejumlah penjelasan mengenai pertempuran berdarah itu, seperti yang dilansir Reuters.

Baca Juga: Militer India dan China sedang siaga tempur, siapa paling kuat?

Di mana pertempuran terjadi?

Bentrokan itu terjadi di wilayah Galwan di Ladakh, di Himalaya barat, di mana pasukan India dan China telah berhadapan sejak awal Mei.

Wilayah yang disengketakan itu terletak di tengah-tengah pegunungan terpencil dan bergerigi dan sungai-sungai yang mengalir deras di ujung utara India, berbatasan dengan dataran tinggi Aksai Chin, wilayah yang dikelola China yang diklaim oleh India.

Baca Juga: Tak bahas perdamaian, PM India malah memuji tentaranya berhasil bunuh tentara China

Daerah ini terletak di ketinggian sekitar 14.000 kaki (4.250 meter) dan suhu seringkali turun di bawah nol derajat Celcius.

Perjanjian 1993 antara kedua negara menetapkan bahwa tidak ada pihak yang akan menggunakan kekuatan di Line of Actual Control (LAC), perbatasan de facto. Tapi sengketa yang disertai kekerasan telah meletus beberapa kali tanpa ada tembakan.

SELANJUTNYA: Mengapa pertempuran meletus sekarang?

Mengapa pertempuran meletus sekarang?

Kedua negara mengklaim daerah yang luas dari wilayah masing-masing sepanjang 4.056 km (2.520 mil) perbatasan Himalaya mereka. Beberapa pertikaian berakar pada demarkasi yang dilakukan oleh mantan administrator kolonial Inggris India.

Para pakar militer mengatakan, salah satu alasan untuk pertemuan saat ini adalah bahwa India telah membangun jalan dan lapangan terbang untuk meningkatkan hubungan transportasi dan mempersempit kesenjangan dengan infrastruktur superior China di pihaknya di LAC.

Baca Juga: Sebabkan korban jiwa, China salahkan India atas bentrokan mematikan di perbatasan

Di Galwan, India menyelesaikan jalan menuju lapangan terbang pada bulan Oktober meskipun ada keberatan dari pihak China. India mengatakan sedang beroperasi di sisi LAC.

Apa yang terjadi di masa lalu?

Insiden tewasnya 20 tentara India itu merupakan yang pertama sejak ratusan orang tewas di kedua sisi dalam bentrokan perbatasan besar pada 1967 antara negara tetangga yang bersenjatakan nuklir, yang merupakan dua negara terpadat di dunia.

Baca Juga: Mulai adem, China dan India sepakat turunkan ketegangan di perbatasan

India dan China berperang singkat di Ladakh dan di timur laut India pada tahun 1962. Ketidakpercayaan satu sama lain kadang-kadang menyebabkan gejolak sejak saat itu. Pekerjaan infrastruktur di dekat atau di dalam wilayah yang disengketakan sering diikuti oleh meningkatnya ketegangan.

LAC sebagian besar mengikuti garis gencatan senjata setelah perang 1962, tetapi kedua belah pihak tidak setuju di mana letaknya berada.

Pertikaian besar terakhir terjadi pada tahun 2017 di dataran tinggi Doklam dekat perbatasan India, Bhutan dan China. Setelah memanasnya hubungan, kedua belah pihak sepakat untuk "memisahkan pasukan" secara cepat, menurut kementerian luar negeri India.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×