Sumber: Al Jazeera | Editor: Khomarul Hidayat
Ia menambahkan bahwa banyak pasien di Rumah Sakit Sacco - yang meninggal karena virus corona sudah menderita penyakit serius lainnya.
Menurut laporan terbaru ISS yang melacak profil korban corona, 48% dari orang yang meninggal memiliki rata-rata tiga penyakit yang sudah ada sebelumnya.
Baca Juga: WHO: Lockdown tak cukup untuk mengalahkan virus corona
Para ahli juga menunjuk "matriks kontak sosial" Italia sebagai alasan lain yang mungkin, meskipun tidak langsung, di balik penyebaran virus corona yang lebih luas di kalangan orang tua.
"Orang-orang tua Italia, kebanyakan dari mereka hidup sendiri, tidak terisolasi, dan kehidupan mereka ditandai oleh interaksi yang jauh lebih intens dengan anak-anak mereka dan populasi yang lebih muda dibandingkan dengan negara-negara lain," kata Linda Laura Sabbadini, direktur pusat Italia Institut Statistik Nasional.
"Ketika kejutan eksternal semacam itu (seperti wabah corona) terjadi, penting bahwa interaksi ini menurun, karenanya mengisolasi orang lanjut usia harus segera menjadi prioritas," imbuh Linda.
Namun, penjelasan seperti itu muncul dari kekhasan pengalaman Italia, mulai dari ikatan kekeluargaan yang kuat dalam masyarakat geriatri hingga masalah seputar praktik pengujian.
Baca Juga: Prediksi peneliti ITB: virus corona capai puncak pada minggu ketiga April