kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

Mengejutkan, Putin Tunjuk Ekonom Sipil sebagai Menteri Pertahanan Rusia


Senin, 13 Mei 2024 / 05:12 WIB
Mengejutkan, Putin Tunjuk Ekonom Sipil sebagai Menteri Pertahanan Rusia
ILUSTRASI. Presiden Rusia Vladimir Putin mengejutkan publik dengan menunjuk seorang ekonom sipil sebagai menteri pertahanan baru. Sputnik/Sergei Bobylev/Kremlin via REUTERS


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Pada Minggu (12/5/2024), Presiden Rusia Vladimir Putin mengejutkan publik dengan mencopot Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan menunjuk seorang ekonom sipil sebagai menteri pertahanan baru. 

Mengutip Reuters, langkah ini diambil dalam upaya untuk mempersiapkan Rusia menghadapi perang ekonomi dengan mencoba memanfaatkan pengeluaran pertahanan dengan lebih baik dan memanfaatkan inovasi yang lebih besar untuk memenangkan perang di Ukraina.

Lebih dari dua tahun setelah perang, yang memakan banyak korban di kedua belah pihak, Putin mengusulkan Andrei Belousov, mantan wakil perdana menteri berusia 65 tahun yang berspesialisasi di bidang ekonomi, untuk menggantikan sekutu jangka panjangnya, Sergei Shoigu, 68 tahun, sebagai menteri pertahanan.

Menurut Kremlin, Putin menginginkan Shoigu, yang bertanggung jawab di bidang pertahanan sejak tahun 2012, menjadi sekretaris Dewan Keamanan Rusia yang kuat, menggantikan Nikolai Patrushev, dan juga memiliki tanggung jawab atas kompleks industri militer. Patrushev akan mendapatkan pekerjaan baru.

Perubahan tersebut, yang pasti akan disetujui oleh anggota parlemen, adalah perubahan paling signifikan yang dilakukan Putin terhadap komando militer sejak mengirim puluhan ribu tentara ke Ukraina pada Februari 2022 dalam apa yang disebutnya operasi militer khusus.

Baca Juga: Contek China, Vladimir Putin Kirimi Kim Jong Un 40 Binatang

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan perubahan itu masuk akal karena Rusia sedang mendekati situasi seperti Uni Soviet pada pertengahan 1980an, ketika anggaran militer dan hukum mencapai 7,4% dari produk domestik bruto (PDB).

Hal ini, kata Peskov, berarti sangat penting untuk memastikan pengeluaran tersebut selaras dan lebih terintegrasi ke dalam perekonomian negara secara keseluruhan. Itulah sebabnya Putin kini menginginkan ekonom sipil untuk menduduki jabatan di Kementerian Pertahanan.

“Orang yang lebih terbuka terhadap inovasi adalah orang yang akan menang di medan perang,” kata Peskov.

Belousov, mantan menteri perekonomian yang dikenal sangat dekat dengan Putin, memiliki visi yang sama dengan pemimpin Rusia tersebut untuk membangun kembali negara yang kuat. Dia juga pernah bekerja dengan para teknokrat terkemuka Putin yang menginginkan inovasi lebih besar dan terbuka terhadap ide-ide baru.

Perombakan tersebut menunjukkan bahwa Putin menggandakan perang di Ukraina dan ingin memanfaatkan perang tersebut agar berkontribusi lebih banyak kepada perekonomian Rusia setelah negara-negara Barat berupaya untuk menenggelamkan perekonomian dengan sanksi.

Baca Juga: Rusia Peringatkan Bahaya Besar jika NATO Kirim Pasukan ke Ukraina



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×