kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -20.000   -1,06%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Mengejutkan, Putin Tunjuk Ekonom Sipil sebagai Menteri Pertahanan Rusia


Senin, 13 Mei 2024 / 05:12 WIB
Mengejutkan, Putin Tunjuk Ekonom Sipil sebagai Menteri Pertahanan Rusia
ILUSTRASI. Presiden Rusia Vladimir Putin mengejutkan publik dengan menunjuk seorang ekonom sipil sebagai menteri pertahanan baru. Sputnik/Sergei Bobylev/Kremlin via REUTERS


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Para ekonom Rusia sejauh ini telah menjamin stabilitas dan pertumbuhan ekonomi meskipun ada sanksi terberat yang pernah dijatuhkan oleh negara-negara besar dan kegagalan militer Rusia terungkap segera setelah invasi.

“Usulan untuk menunjuk salah satu ekonom sipil dan menteri negara utama di blok ekonomi untuk memimpin Kementerian Pertahanan mungkin berarti bahwa Putin berencana memenangkan perang lewat pabrik industri pertahanan dan pasar internasional,” kata Alexander Baunov, mantan diplomat Rusia yang sekarang menjadi peneliti senior di Carnegie Russia Eurasia Center.

Dia menambahkan, strategi kemenangan dalam kasus ini bukanlah mobilisasi dan terobosan.

Baca Juga: Rusia Gelar Serangan Udara Terbesar, Hacurkan Jaringan Listrik Ukraina

"Namun tekanan perlahan terhadap Ukraina dengan kekuatan superior dari kompleks industri militer Rusia dan perekonomian secara keseluruhan, yang tampaknya harus dibuat agar bekerja lebih efektif untuk depan dan belakang," urainya.

Perubahan ini kemungkinan besar akan dilihat sebagai upaya Putin untuk melakukan pengawasan yang lebih ketat terhadap belanja pertahanan guna memastikan dana dibelanjakan secara efektif setelah sekutu Shoigu dan wakil menteri pertahanan, Timur Ivanov, dituduh oleh jaksa penuntut negara menerima suap senilai hampir US$ 11 juta.



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×