kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mengelola bisnis warisan yang hampir bangkrut (1)


Selasa, 05 Desember 2017 / 14:28 WIB
Mengelola bisnis warisan yang hampir bangkrut (1)


Reporter: Yoliawan H | Editor: Tri Adi

Strategi Tim terbukti jitu. Publik Amerika Serikat menyambut baik produk Columbia dan menempatkannya sebagai salah satu produk outdoor berkualitas tinggi.

Strategi Tim tersebut sekaligus berhasil menyelamatkan Columbia dari kebangkrutan. Bahkan, kerajaan bisnis Columbia justru kian berkembang. Perusahaan itu selalu menerapkan teknologi terkini untuk menghasilkan produk pakaian yang berkualitas.

Pada tahun 1987, Columbia membukukan penjualan senilai US$ 18,8 juta. Sepuluh tahun kemudian, atau tepatnya pada tahun 1997, penjualan Columbia tercatat US$ 353,5 juta.

Pertumbuhan demi pertumbuhan terus dipupuk Tim di Columbia. Hingga pada tahun 2014 silam, Columbia sukses mencetak pendapatan US$ 2,1 miliar.

Patut dicatat, saat terjun ke dunia bisnis dan berjuang menyelamatkan Columbia dari kebangkrutan, Tim masih berstatus mahasiswa. Gelar CEO mulai resmi dijabat Tim, sejak tahun 1989 hingga kini.

Kepiawaian Tim membuat Columbia kini punya kurang lebih 100 gerai yang tersebar di seluruh dunia. Tim membuat produk Columbia berbeda dari kompetitor lainnya, lantaran semua aspek sangat diperhatikan, mulai dari teknis produksi hingga aspek sains dalam merancang produk.

Columbia selalu menciptakan desain inovatif. Kemajuan Columbia telah menjadi mesin uang bagi Tim. Kini di umurnya yang ke-68, kekayaan Tim tercatat sebanyak US$ 2 miliar.     

(Bersambung)




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×