kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.326.000 1,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mengembangkan salah satu pabrik kertas kemasan terbesar di China (1)


Selasa, 24 Juli 2018 / 14:11 WIB
Mengembangkan salah satu pabrik kertas kemasan terbesar di China (1)


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Tri Adi

Pertumbuhan ekonomi China menelurkan banyak pengusaha sukses di negara tersebut. Salah satunya adalah Wan Keung Lee atau yang lebih dikenal sebagai Patrick Lee. Lewat perusahaan yang dia didirikan pada 1994 bernama Lee and Man Paper Manufacturing Limited, Lee menjelma menjadi salah satu miliarder di China. Per Juli 2018 kekayaannya mencapai US$ 4,2 miliar. Melambungkan Lee menjadi orang terkaya ke-16 di Hong Kong dan ke-456 di dunia.

Sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit. Peribahasa tersebut cocok menggambarkan perjalanan karier seorang miliarder bernama Wan Keung Lee atau yang lebih dikenal sebagai Patrick Lee. Ulet dan kerja keras menjadi modal utamanya membangun bisnis bernama Lee and Man Paper Manufacturing Limited.

Menjadi pebisnis sukses memang sudah menjadi impian Lee sejak kecil. Memiliki kemampuan mengintip peluang yang ada lambat laun membawa perusahaan yang ia dirikan semakin berkembang pesat.

Lee & Man Paper Manufacturing adalah perusahaan swasta yang bergerak di sektor pembuatan kertas yang berlokasi di Hong Kong. Perusahaan yang berdiri tahun 1994 ini membuat kertas kemasan, seperti linerboard dan containerboard dan bubur kayu.

Perusahaan yang didirikan Lee ini menjadi salah satu perusahaan terbesar di sektor pembuatan kertas kemasan di China. Karier yang melesat dan bisnis yang sukses tidak begitu saja didapatkan dengan mudah. Maklum Lee harus bisa bertahan hidup sebatang kara setelah kedua orangtuanya meninggal dunia. Bisa dikatakan, Lee sukses membangun bisnis berkat usahanya sendiri, sama sekali tidak meneruskan warisan bisnis dari orangtuanya.

Perekonomian China yang terus bertumbuh menjadi peluang bagi Lee untuk mengembangkan bisnis ini. Kebutuhan kertas yang kemasan meningkat dari tahun ke tahun mengikuti pertumbuhan ekonomi China menjadi pendorong utama perkembangan bisnisnya.

Fokus bisnis semakin beranak pinak dari semula hanya pembuatan kertas, tas kulit, tisu dan merambah pada produk bahan kimia, real estat hingga hotel. Produk yang dihasilkan tidak hanya tersohor di China tapi juga di negara-negara lain seperti Eropa, Amerika maupun Indonesia.

Keberaniannya mengambil langkah besar membuat perusahaan yang ia dirikan semakin kuat. Pada tahun 2003, Lee and Man Manufacturing Ltd melantai di bursa Hong Kong dengan memiliki tenaga kerja lebih dari 2.000 orang.

Pada saat itu laba bersih Lee and Man sekitar HK$ 285 juta dengan penjualan senilai HK$ 1,701 miliar. Pencapaian tersebut meningkat 34% dan 65% dari laba bersih dan pendapatan di tahun sebelumnya. Pengembangan dan sistem manajemen yang efektif merupakan faktor penting dalam menghasilkan laba.

Pencatatan saham di bursa saham membuat bisnisnya kian berkibar. Pada tahun lalu perusahaan ini memiliki lebih dari 7.500 karyawan. Kinerja yang melesat terlihat pada laporan keuangan perusahaan ini yang meraup pendapatan mencapai HK$ 25,84 miliar atau meningkat 40,9% dibanding realisasi 2016 yang sebesar HK$ 18,34 miliar.

Laba bersih yang diperoleh juga meroket 76% dari 2016 HK$ 2,86 miliar menjadi HK$ 5,04 miliar. Pendorong kinerja cemerlang masih lebih banyak berasal dari segmen kertas kemasan lalu diikuti tisu dan pulp.

Sumber pendapatan perusahaan membuat harta Lee juga semakin bertambah. Majalah Forbes mencatat, pada Januari 2015 kekayaannya hanya US$ 2,5 miliar. Jumlah ini sudah meningkat hampir dua kali lipat menjadi US$ 4,2 miliar sampai Juli 2018. Harta ini membuat Lee menempatkan posisi orang terkaya di dunia ke-456 dan peringkat ke-16 dari 50 orang terkaya di Hong Kong.

Posisinya saat ini belum membuat Lee merasa puas. Ia ingin membawa perusahaannya semakin dikenal di kancah internasional. Lee berambisi akan mengenalkan produk teknologi yang inovatif untuk menjaring lebih banyak lagi negara-negara ekspor yang potensial.

(Bersambung)




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×