Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Para ahli setuju bahwa XBB 1.5 sangat menular, dan mungkin merupakan bentuk COVID-19 yang paling menular.
“Varian ini mengungguli varian lain dengan cepat dan menyebabkan penyebaran luas saat ini,” kata William Schaffner, M.D., spesialis penyakit menular dan profesor di Fakultas Kedokteran Universitas Vanderbilt.
XBB 1.5 memiliki mutasi yang memungkinkannya mengikat erat reseptor ACE sel, yang dapat meningkatkan penularannya.
Adapun apakah XBB.1.5 lebih berbahaya, tidak sepenuhnya jelas pada saat ini. Namun, data dari Singapura menunjukkan bahwa rawat inap tidak melonjak saat XBB 1.5 banyak beredar.
Selain itu, ”Studi laboratorium menunjukkan bahwa vaksin kami saat ini terus memberikan perlindungan terhadap penyakit parah,” kata Dr. Schaffner.
Baca Juga: Jokowi: Kebijakan Gas dan Rem Menjadi Kunci Keberhasilan Penanganan Covid-19
Gejala XBB 1.5
Sampai sekarang, tampaknya XBB 1.5 tidak menyebabkan gejala yang berbeda dari jenis COVID-19 lainnya yang lebih baru, kata Dr. Schaffner.
Sebagai pengingat, daftar gejala resmi varian Omicron dari CDC meliputi:
- Demam atau menggigil
- Batuk
- Sesak napas atau kesulitan bernapas
- Kelelahan
- Nyeri otot atau tubuh
- Sakit kepala
- Kehilangan rasa atau bau baru
- Sakit tenggorokan
- Hidung tersumbat atau pilek
- Mual atau muntah#
- Diare
Baca Juga: PPKM Resmi Dicabut, Pemerintah Tetap Lanjutkan Vaksinasi, Bansos dan Insentif Pajak