kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.061   77,63   1,11%
  • KOMPAS100 1.056   15,88   1,53%
  • LQ45 830   13,14   1,61%
  • ISSI 214   1,37   0,65%
  • IDX30 424   7,47   1,80%
  • IDXHIDIV20 510   8,45   1,68%
  • IDX80 120   1,82   1,54%
  • IDXV30 125   0,87   0,70%
  • IDXQ30 141   2,25   1,62%

Mengenal tes antibodi yang banyak negara gunakan untuk memerangi corona


Jumat, 15 Mei 2020 / 11:37 WIB
Mengenal tes antibodi yang banyak negara gunakan untuk memerangi corona
ILUSTRASI. Perawat Layanan Penyelamatan Darurat membawa pasien dari unit kesehatan dasar ke rumahsakit di tengah penyebaran penyakit virus corona (COVID-19) di Santo Andre, Sao Paulo, Brasil, Senin (4/5/2020).


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - LONDON. Pengujian antibodi massal dengan jutaan alat sedang banyak negara pertimbangkan, sebagai cara untuk mempercepat pembukaan kembali ekonomi yang hancur oleh penguncian untuk memperlambat penyebaran virus corona baru.

Inggris, misalnya, sedang dalam pembicaraan dengan Roche Holding AG, produsen obat Swiss, untuk membeli alat tes antibodi virus corona baru yang akurat, mengikuti jejak negara-negara Uni Eropa dan Amerika Serikat (AS).

Laboratorium Kesehatan Masyarakat Inggris menyimpulkan pada 7 Mei lalu, bahwa alat tes buatan Roche mendeteksi antibodi yang ditimbulkan oleh virus corona. Tetapi, temuan itu baru diumumkan pada Rabu (13/5) malam.

Baca Juga: Berpotensi jadi pengubah permainan, Inggris beli alat tes antibodi corona

"Ini memiliki potensi untuk menjadi pengubah permainan," kata Edward Argar, Menteri Muda Kesehatan Inggris, Kamis (14/5), seperti dikutip Reuters.

"Kami sekarang bergerak secepat mungkin untuk berdiskusi dengan Roche untuk membeli barang-barang itu, tetapi saya tidak bisa memberikan tanggal yang tepat, kapan kami bisa mulai meluncurkannya," ujar dia.

Alat tes Roche mendapat penilaian kesesuaian, yang dikenal sebagai Conformité Européenne atau tanda CE, dari Uni Eropa pada 28 April lalu. Dan, memperoleh Otorisasi Penggunaan Darurat dari Badan Obat dan Makanan AS (FDA) pada 2 Mei.

Baca Juga: Asa, favipiravir tunjukkan hasil menjanjikan bagi pasien corona di Rusia

Roche mengatakan, mereka mampu menghasilkan ratusan ribu alat tes per minggu untuk Inggris. Jerman mendapatkan tiga juta dari mereka bulan ini, dan lima juta sebulan setelah Juni.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×