kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Mengenal Tsar Bomba, bom nuklir terbesar di dunia buatan Uni Soviet


Sabtu, 07 November 2020 / 20:45 WIB
Mengenal Tsar Bomba, bom nuklir terbesar di dunia buatan Uni Soviet


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

Bom nuklir terbesar tersebut akhirnya meledak di ketinggian sekitar 4 km di atas permukaan tanah, menghasilkan awan jamur setinggi lebih dari 60 km. Kilatan ledakannya terlihat hingga 1.000 km jauhnya.

Bukan tanpa alasan Tsar Bomba disebut sebagai bom nuklir terbesar. Sebuah desa tak berpenghuni, Severny, yang berjarak 55 km dari titik nol berhasil diratakan. Bangunan lain yang jaraknya lebih dari 160 km juga dilaporkan hancur.

Dampak ledakan juga jelas terasa pada manusia. Panas dari ledakan tersebut diperkirakan menyebabkan luka bakar level tiga untuk orang yang berjarak 100 km dari titik ledakan.

Uji coba Tsar Bomba ini dianggap sukses dan sesuai harapan. Meskipun begitu, rancangan bom nuklir ala Tsar Bomba tidak pernah dipertimbangkan untuk digunakan secara operasional.

Baca Juga: Hari ini dalam sejarah: Uni Soviet kirimkan anjing pertama ke luar angkasa

Bagi Soviet, ukuran bom yang terlalu besar membuatnya harus diangkut lebih dulu oleh pesawat yang berkuran besar pula. Hal ini membuat pesawat ada di bawah risiko menerima serangan lebih dulu sebelum berhasil menjatuhkan bom.

Tsar Bomba dianggap sebagai senjata propaganda yang menunjukkan kemampuan Soviet dalam membangun senjata nuklir dengan daya ledak luar biasa. Uji coba Tsar Bomba justru menimbulkan lahirnya aturan pembatasan uji coba nuklir di bawah tanah.

Pada 1963, Soviet, AS, Inggris, dan banyak negara lain bergabung dalam kesepakatan tersebut.

Selanjutnya: Hari ini dalam sejarah: Kapal selam nuklir pertama USS Nautilus mulai bertugas



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×