kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.934.000   -11.000   -0,57%
  • USD/IDR 16.341   27,00   0,17%
  • IDX 7.544   12,60   0,17%
  • KOMPAS100 1.047   -4,04   -0,38%
  • LQ45 795   -5,29   -0,66%
  • ISSI 252   0,56   0,22%
  • IDX30 411   -3,03   -0,73%
  • IDXHIDIV20 472   -7,09   -1,48%
  • IDX80 118   -0,54   -0,46%
  • IDXV30 121   -0,69   -0,57%
  • IDXQ30 131   -1,32   -1,00%

Mengintip Perbandingan Kekuatan Militer Thailand dan Kamboja


Jumat, 25 Juli 2025 / 11:53 WIB
Mengintip Perbandingan Kekuatan Militer Thailand dan Kamboja
ILUSTRASI. Seorang personel militer Kamboja berdiri di atas peluncur roket ganda BM-21 Grad di provinsi Oddar Meanchey, sekitar 40 km (24 mil) dari kuil Ta Moan Thom yang disengketakan, Kamboja, 25 Juli 2025. REUTERS/Soveit Yarn


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Sengketa perbatasan antara Thailand dan Kamboja mencapai fase baru pada hari Kamis, 24 Juli 2025. Bentrokan antara dua pasukan militer pecah, menyebabkan 12 orang kehilangan nyawa.

Insiden 24 Juli menjadi pertempuran militer terbesar antara kedua negara dalam lebih dari satu dekade. Kamboja menurunkan persenjataan berat seperti peluncur roket, sementara Thailand mengutus enam unit jet tempur F-16 ke wilayah perbatasan.

Konflik Thailand-Kamboja terjadi di wilayah perbatasan antara kedua negara sepanjang 818 km. Kedua negara telah mempermasalahkan batas wilayah yang dibuat pada tahun 1907, yaitu selama masa kolonial Prancis di Kamboja.

Pembahasan mengenai dibentuknya zona demiliterisasi telah dilakukan sejak lama. Namun, zona tersebut masih belum ada hingga saat ini.

Dalam beberapa waktu ke depan, kedua negara diprediksi akan mengerahkan lebih banyak armada militernya. Menarik untuk menilik sejauh mana perbandingan kekuatan militer keuda negara.

Berdasarkan data International Institute for Strategic Studies (IISS) yang dirangkum Reuters, berikut adalah perbandingan kemampuan militer Thailand dan Kamboja.

Baca Juga: Konflik Thailand-Kamboja: Sengketa Perbatasan Selama Satu Abad

Anggaran

IISS mencatat, Kamboja memiliki anggaran pertahanan sebesar US$1,3 miliar pada tahun 2024. Sementara itu, Thailand tampil dengan anggaran pertahanan sebesar US$5,73 miliar pada tahun 2024.

Dengan anggaran tersebut, Kamboja kini mampu mengelola sekitar 124.300 personel aktif, sedangkan Thailand memiliki lebih dari 360.000 personel aktif.

Angkatan Darat

Angkatan bersenjata Kamboja merupakan penggabungan bekas militer Komunis negara itu dan dua tentara perlawanan lainnya.

Kekuatan darat adalah yang terbesar di Kamboja, dengan sekitar 75.000 tentara, didukung oleh lebih dari 200 tank tempur dan sekitar 480 artileri.

Di kubu lawan, Angkatan Darat Thailand memiliki total 245.000 personel, termasuk sekitar 115.000 wajib militer, sekitar 400 tank tempur, lebih dari 1.200 pengangkut personel lapis baja, dan sekitar 2.600 senjata artileri.

Thailand, yang dianggap Amerika Serikat sebagai sekutu utama non-NATO, juga memiliki armada pesawat sendiri di tubuh angkatan daratnya. Di dalamnya juga termasuk pesawat penumpang, berbagai jenis helikopter termasuk puluhan Black Hawk buatan AS, serta kendaraan udara nirawak.

Tentara Thailand

Baca Juga: Kamboja Resmi Terapkan Wajib Militer Tahun 2026, Masa Bakti 24 Bulan

Angkata Udara

Di wilayah udara, IISS mencatat bahwa Kamboja memiliki 1.500 personel, dengan armada pesawat yang relatif kecil, termasuk 10 pesawat angkut dan 10 helikopter angkut.

Kamboja disebut tidak memiliki pesawat tempur, namun memiliki 16 helikopter serbaguna, termasuk enam Mi-17 era Soviet dan 10 Z-9 buatan China.

Angkatan Udara Thailand terlihat lebih menonjol, bahkan dianggap yang paling lengkap dan terlatih di Asia Tenggara.

Thailand diperkirakan memiliki 46.000 personel, 112 pesawat tempur, termasuk 28 F-16 dan 11 jet tempur Gripen Swedia, dan puluhan helikopter.

Baca Juga: Konflik Thailand-Kamboja Memanas, Bangkok Kirim 6 Unit Jet F-16 ke Perbatasan

Angkatan Laut

Kekuatan laut Kamboja juga terlihat lebih kecil dibandingkan Thailand.

Berdasarkan data IISS, Angkatan Laut Kamboja diperkirakan memiliki 2.800 personel, termasuk 1.500 infanteri angkatan laut, dengan 13 kapal patroli dan tempur pesisir serta satu kapal pendarat amfibi.

Sementara itu, Angkatan Laut Thailand diperkuat hampir 70.000 personel, terdiri dari penerbangan angkatan laut, marinir, pertahanan pantai, dan wajib militer.

Thailand juga memiliki satu kapal induk, tujuh fregat, dan 68 kapal patroli dan tempur pesisir. Masih ada juga beberapa kapal amfibi dan pendarat yang masing-masing mampu menampung ratusan pasukan dan 14 kapal pendarat yang lebih kecil.

Angkatan Laut Thailand juga memiliki divisi penerbangan dan pesawat sendiri, yang mencakup helikopter dan kendaraan udara nirawak.

Tonton: Danantara Turun Tangan Bereskan Utang Kereta Cepat, Buka Opsi Restrukturisasi

Selanjutnya: Jadwal China Open 2025 dan Link Live Streaming Fajar/Fikri di Perempat Final

Menarik Dibaca: Secret Garden Buka Gerai Experience Store di Jakarta




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×