Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tri Adi
Tak mengherankan, Saverin dikenal sebagai investor terkemuka di Asia. Pada Desember 2017, ia mendanai startup asal India, Mswiper Technologies US$ 10 Juta. Perusahaan berbasis di Mubai ini memberikan layanan kartu kredit digital untuk menjual dan pembayaran melalui ponsel.
Selain itu, Saverin juga mendanai startup asal Singapura yaitu CXA Group, Icertis dan Ninja Van (NinjaXpress). B Capital Grup memiliki kantor di Singapura, Los Angeles, San Fransisco dan New York. Perusahaan ini berfokus pada penyediaan pendanaan seri B dan C untuk perusahaan yang sudah memiliki produk dan menghasilkan pendapatan.
Merujuk data Bloomberg Billionaire Index, B Capital Group sukses mengumpulkan pendapatan bersih sebesar US$ 9,3 juta di Februari 2018. Di periode yang sama, B Capital Group mendapatkan dana investasi pertama sebesar US$ 360 juta. Angka ini melebihi target awal perusahaan sekitar US$ 250 juta.
Mei lalu, B Capital Grup telah menggelontorkan dana ke marketplace asal Singapura Carro untuk pendanaan seri B sebesar US$ 60 juta. Selain B Capital, pendanaan tersebut juga ada pemodal lain seperti Insignia Ventura Partners. Marketplace otomotif khusus mobil bekas ini telah beroperasi di tiga negara yaitu Indonesia, Thailand dan Singapura
Kemampuan mengendus peluang investasi juga nampak dari pilihannya menyisakan 2% saham Facebook agar tetap dimiliki. Saverin kala itu memprediksikan, bisnis sosial media akan membawa angin segar di tahun berikutnya.
Benar saja, pada Juli 2018, saham Facebook naik 30% dari tahun lalu karena pendapatan iklan melonjak, Hal ini membuat kekayaannya juga naik US$ 2,5 miliar menjadi US$ 11,8 miliar.
(Selesai)