Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - LONDON. Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock mengundurkan diri pada Sabtu (26/6) setelah kedapatan melanggar aturan Covid-19 dengan mencium dan memeluk seorang ajudan di kantornya.
Mengutip Reuters, Minggu (27/6), dalam skandal terbaru yang mengguncang pemerintah Inggris, Hancock, 42 tahun menulis surat kepada Perdana Menteri Boris Johnson untuk mengundurkan diri, dengan mengatakan dia telah mengecewakan orang.
Sejak surat kabar Sun menerbitkan foto pada hari Jumat dari menteri yang sudah menikah merangkul seorang wanita yang telah ditunjuknya untuk peran yang didanai pembayar pajak untuk meneliti kinerja departemennya, semakin banyak rekan-rekan anggota parlemen Konservatifnya secara pribadi memintanya untuk mundur.
Hancock telah menjadi pusat perjuangan pemerintah melawan pandemi, secara rutin muncul di televisi untuk memberi tahu orang-orang agar mengikuti aturan ketat dan membela departemennya dari kritik atas tanggapannya terhadap krisis.
Dengan pengunduran diri Hancock berarti Johnson perlu menunjuk seorang menteri baru untuk mengambil alih departemen besar yang bertanggung jawab untuk mengawasi layanan kesehatan dan menangani virus, pada saat kasus mulai meningkat lagi.
Baca Juga: Varian Baru Covid-19 Terus Bertambah dan Lebih Menular
Johnson mengatakan pada hari Jumat bahwa dia telah menerima permintaan maaf Hancock dan menganggap masalah itu selesai.
"Kami berutang kepada orang-orang yang telah berkorban begitu banyak dalam pandemi ini untuk jujur ketika kami telah mengecewakan mereka seperti yang telah saya lakukan dengan melanggar pedoman," kata Hancock dalam suratnya.
Johnson menjawab bahwa dia menyesal menerimanya.
"Anda harus sangat bangga dengan layanan Anda," tulisnya. "Saya berterima kasih atas dukungan Anda dan percaya bahwa kontribusi Anda untuk pelayanan publik masih jauh dari selesai."