Reporter: Agung Ardyatmo, Bloomberg | Editor: Uji Agung Santosa
TOKYO. Teka-teki pengganti Yukio Hatoyama semakin mengerucut. Dua orang kandidat, Menteri Transportasi Seiji Maehara, dan Menteri Luar Negeri Katsuya Okada menyatakan mundur dari pencalonan ketua Partai Demokratik Jepang (DPJ). Menteri Keuangan Naoto Kan pun muncul sebagai calon kuat.
Sebagai partai mayoritas di parlemen, siapapun yang akan menjabat ketua DPJ, otomatis bakal menjadi perdana menteri Jepang yang baru. Maehara dan Okada sendiri, telah secara terus terang menyatakan dukungannya terhadap Kan. "Saya telah berbicara kepada Kan, bahwa saya mendukungnya sebagai pengganti Hatoyama, untuk memimpin DPJ ke era yang baru," tandas Okada. Praktis, rival terberat Kan saat ini tinggal anggota parlemen, Shinji Tarutoko.
Pemilihan Ketua DPJ yang baru rencananya akan digelar hari ini (4/6). DPJ butuh pemimpin dengan karakter yang kuat untuk membereskan permasalahan internal mereka, sepeninggal Hatoyama.
"DPJ harus memilih pemimpin secepat mungkin. Mereka ingin, publik tidak melihat mereka terpecah belah paska Hatoyama lengser," papar Kazutaka Kirishima, Profesor Ekonomi di Universitas Josai, Tokyo.
Berita Terkait
Posisi PM Hatoyama Terancam
