kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.869   11,00   0,07%
  • IDX 7.280   84,53   1,17%
  • KOMPAS100 1.120   15,61   1,41%
  • LQ45 891   13,65   1,56%
  • ISSI 223   2,02   0,92%
  • IDX30 455   6,79   1,51%
  • IDXHIDIV20 549   8,70   1,61%
  • IDX80 129   1,57   1,24%
  • IDXV30 136   1,63   1,21%
  • IDXQ30 152   2,49   1,67%

Menteri Kesehatan Turki: Kami sekarang yakin vaksin Sinovac China efektif dan aman


Jumat, 25 Desember 2020 / 13:21 WIB
Menteri Kesehatan Turki: Kami sekarang yakin vaksin Sinovac China efektif dan aman
ILUSTRASI. Vaksin Sinovac Biotech


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - ANKARA. Mengacu data sementara hasil uji coba tahap akhir di Turki, vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Sinovac Biotech China terbukti 91,25% efektif. Laporan ini berpotensi jauh lebih baik daripada yang hasil dari uji coba vaksin di Brasil.

Sebelumnya para peneliti di Brasil juga tengah menjalankan uji coba terakhir fase III vaksin, mengatakan pada hari Rabu (23/12) bahwa suntikan vaksin Sinovac lebih dari 50% efektif.

Peneliti Turki mengatakan pada hari Kamis (24/12), tidak ada efek samping utama yang terlihat selama percobaan mereka, selain dari satu orang yang memiliki reaksi alergi.

Uji coba Turki dimulai pada 14 September dan para peneliti mengatakan 1.322 orang telah ambil bagian.

Sinovac adalah pembuat vaksin China pertama yang merilis rincian dari uji klinis tahap akhir, mengikuti hasil positif dari produk saingan yang dikembangkan oleh Pfizer, Moderna dan AstraZeneca bulan lalu.

Para peneliti Turki, berbicara bersama Menteri Kesehatan Fahrettin Koca, mengatakan 26 dari 29 orang yang terinfeksi selama uji coba diberi placebo. Selanjutnya, uji coba akan berlanjut hingga 40 orang menjadi terinfeksi.

Baca Juga: Kabar baik! Proses laboratorium vaksin Merah Putih capai 60%

"Kami sekarang yakin bahwa vaksin itu efektif dan aman (untuk digunakan) pada orang-orang Turki," kata Koca.

Pemerintah Turki berencana akan menggunakan data tersebut untuk melisensikan vaksin Sinovac. Turki telah setuju untuk membeli 50 juta dosis suntikan Sinovac dan menerima pengiriman pada 11 Desember tetapi pengirimannya ditunda.

Koca mengatakan vaksin itu akan tiba pada hari Senin. Turki akan memvaksinasi sekitar sembilan juta orang pada kelompok pertama, dimulai dengan petugas kesehatan.

Sinovac juga telah menandatangani kesepakatan pasokan untuk vaksinnya, yang disebut CoronaVac, dengan negara-negara termasuk Indonesia, Brasil, Chili dan Singapura, dan sedang bernegosiasi dengan Filipina dan Malaysia.

Koca juga mengatakan Turki akan menandatangani perjanjian dengan Pfizer dan mitranya BioNTech untuk 4,5 juta dosis vaksin mereka yang akan dikirim pada akhir Maret, dengan opsi untuk membeli 30 juta dosis lagi nantinya.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×