kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Menteri Keuangan AS mempertimbangkan mundur dari jabatan


Jumat, 01 Juli 2011 / 16:19 WIB
Menteri Keuangan AS mempertimbangkan mundur dari jabatan
ILUSTRASI. Katalog promo Transmart Carrefour 18-22 September 2020. Penjualan produk susu kemasan di Transmart, Transpark Bintaro, Jumat (20/12). KONTAN/Baihaki/20/12/2019


Reporter: Dyah Megasari, Wall Street Journal |

NEW YORK. Menteri Keuangan Amerika Serikat, Timothy Geithner mengatakan pada Presiden AS, Barack Obama bahwa ia mempertimbangkan mundur dari jabatan saat ini. Keputusan datang setelah pembuat kebijakan setuju menaikkan batas pinjaman pemerintah.

Ia mempertimbangkan mengundurkan diri akhir tahun ini, namun hanya jika pemerintah telah mencapai kesepakatan dengan Kongres mengenai plafon utang negara.

Geithner telah membahas rencana kepergiannya dengan Obama dan hanya akan mundur jika Obama menyetujui rencananya. Sebelumnya Geithner ingin menuntaskan negosiasi tentang peningkatan plafon utang pemerintah.

Geithner sendiri mengatakan, dalam waktu dekat masih akan tetap di posisinya. Sebelum ditunjuk sebagai menteri Keuangan, sebelumnya pria berusia 49 tahun ini menjabat sebagai Ketua Bank Sentral New York. Pria kelahiran New York 18 Agustus 1961 tersebut mengaku telah merenungkan keputusannya mundur dari jabatan yang saat ini paling diperlukan AS dalam menghadapi krisis moneter.

Menteri Keuangan generasi ke 75 AS ini merupakan salah satu penasihat terdekat Obama. Ia memainkan peran sentral dalam semua inisiatif ekonomi yang dihasilkan oleh Gedung Putih di antaranya mengelola masalah keuangan, melewati tagihan stimulus keuangan, merombak regulasi keuangan dan yang terbaru adalah mendorong peningkatan plafon utang. Pasar memperkirakan Amerika akan sangat kesulitan mencari sosok penggantinya.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×