kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

IMF pangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat


Jumat, 17 Juni 2011 / 21:24 WIB
IMF pangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat
ILUSTRASI. Nasabah melakukan pengisian uang elektronik di ATM di jakarta, Minggu (15/12). Menurut catatan Bank Indonesia terjadi lonjakan penggunaan uang elektronik pada kuartal IV 2019. Lonjakan tersebut ditandai dengan pertumbuhan transaksi uang elektronik yang me


Reporter: Edy Can, Reuters | Editor: Edy Can

SAN PAULO. Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas proyeksi pertumbuhan Amerika Serikat. Lembaga donor ini juga mengingatkan Amerika Serikat dan negara-negara Eropa yang terbelit utang untuk segera mengambil langkah menyelesaikan defisit anggarannya.

Dalam laporannya, IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat tahun ini hanya sebesar 2,5% dan 2,7% pada tahun depan. Padahal, dua bulan sebelumnya, lembaga peminjam dana ini memproyeksikan pertumbuhan Negeri Uwak Sam tersebut sebesar 2,8% untuk tahun ini dan 2,9% pada tahun depan.

IMF merevisi lantaran ancaman terhadap pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat kian membesar dibandingkan kondisi dua bulan lalu. Direktur IMF untuk Moneter dan Kapital Pasar Jose Vinals mengatakan, perdebatan politik di Amerika Serikat mengenai batasan utang telah menimbulkan kekhawatiran negara tersebut gagal bayar. "Kita sangat jelas sedang memasuki fase baru dari krisis global . Saya menamakannya fase krisis politik," katanya, Jumat (17/6).

Selain itu, IMF juga menyatakan krisis utang negara Eropa dan tanda-tanda adanya perekonomian di negara-negara emerging market yang mulai kepanasan (overheating) sebagai ancaman bagi pertumbuhan ekonomi global. IMF mengatakan, ketidaksepahaman para pemimpin Uni Eropa mengenai paket bantuan kedua bagi Yunani telah mendorong negara para dewa tersebut menjadi negara gagal bayar.

Kondisi diperparah dengan situasi dalam negeri Yunani. Asal tahu saja, Yunani akhir-akhir ini dilanda aksi demonstrasi dan mogok besar-besaran.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×