Sumber: CNBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
LISABON. Dunia perpolitikan Portugal sedikit mengalami guncangan. Sebab, partai koalisi yang menguasai parlemen Portugal terancam terpecah. Hal ini menyusul pengunduran diri Menteri Luar Negeri Portugal, Paulo Portas.
Pengunduran diri Portas berdampak besar untuk posisi pemerintahan berkuasa saat ini. Karena, meski partai Portas terbilang kecil namun sangat berarti dalam menjamin posisi koalisi pemerintahan di parlemen sebagai pihak mayoritas.
Portas sendiri merupakan pimpinan partai sayap kanan CDS-PP. Pengunduran dirinya dilakukan sehari setelah Menteri Keuangan Vitor Gaspar mengundurkan diri. Tanpa dukungan dari Partai CDS-PP, pemerintah akan kehilangan posisi mayoritasnya di parlemen.
Apa penyebab pengunduran diri Portas?
Portas diketahui selalu berseberangan dengan Perdana Menteri Pedro Passos Coelho dan Gaspar terkait program penghematan sebagai persyaratan penerimaan bailout Portugal senilai 78 miliar euro. Bailout tersebut menyebabkan perekonomian Portugal jatuh ke jurang resesi terburuk sejak 1970 silam.
Sementara, media lokal melaporkan bahwa Portas tak setuju dengan pilihan sang perdana menteri untuk menggantikan posisi Gaspar dengan Maria Luis Albuquerque sebagai menteri keuangan yang baru.