kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Menyuntikkan bisnis antiVirus ke berbagai negara (3)


Jumat, 18 Mei 2018 / 09:05 WIB
Menyuntikkan bisnis antiVirus ke berbagai negara (3)


Reporter: Yoliawan H | Editor: Tri Adi

KONTAN.CO.ID - Bisnis berkembang pesat karena kemampuan membuat peranti lunak antivirus, tak membuat Eugene Kaspersky berpuas diri. Pria yang kini berusia 52 tahun ini mencoba melebarkan sayap ke beberapa pasar potensial. Dia melalui perusahaannya bernama Kaspersky Lab menjajaki Inggris, Polandia, China dan lainnya. Ekspansi tersebut berhasil mengerek kinerja Kaspersky di tahun 2000-an. Perusahaan ini juga terus ekspansi ke beberapa negara seperti Jerman, Prancis dan AS.

Berawal dari hobi dalam meneliti virus menghasilkan berkah bagi Eugene Kaspersky. Ketekunan pria kelahiran 4 Oktober 1965 dalam mengembangkan keamanan siber mampu membawa perusahaan yang ia nakhodai yakni Kaspersky Lab menjadi salah satu penghasil peranti lunak antivirus ternama di dunia.

Tahun 2000, produk buatan Kaspersky sudah mulai masuk ke pasar Amerika dan Eropa. Pria ini juga memperkuat branding produk antivirusnya dengan mengubah nama produknya menjadi Kaspersky Antivirus.

Sukses mendirikan Kaspersky Lab dan menjadi bos di perusahaan tersebut, nama Eugene Kaspersky sangat terkenal sebagai orang yang andal di bidang teknologi antivirus.

Di luar bisnisnya menjalankan Kaspersky Lab, ia pun turut membantu Global Research and Expert Analysis Team (GReAT). Lembaga ini adalah sebuah organisasi riset yang membantu institusi serta pemerintah dalam melakukan investigasi ancaman kejahatan siber.

Selain mencegah masuknya virus melalui perangkat lunak, Kaspersky Lab juga aktif dalam membantu melawan kejahatan siber yang dilakukan oleh para peretas. Pada 2015, Kaspersky Lab berhasil membongkar sindikat peretas Carbanak yang melancarkan operasi kejahatan siber pencurian uang bank secara digital. Mereka juga turut membongkar sindikat Equation Group yang merupakan kelompok pembuat spyware untuk melakukan spionase secara digital kepada institusi pemerintah.

Kaspersky Lab kian dikenal. Sejatinya selama ini, Kaspersky Lab tidak memiliki kendala untuk distribusi produk. Sebab produk Kaspersky dipasarkan melalui jalur digital. Namun, Natalya Kaspersky, mantan pasangan Eugene Kaspersky yang juga menjabat sebagai pemimpin perusahaan menegaskan Kaspersky Lab harus segera mengembangkan sayap ke pasar potensial dengan membuka kantor perwakilan.

Akhirnya pada tahun 2000 Kaspersky Lab membuka kantor perwakilan di beberapa negara seperti Inggris, Polandia, Belanda dan China. Kaspersky Lab terus menambah kantor perwakilan pada tahun berikutnya di Jerman, Perancis, Amerika Serikat dan Jepang. Di tahun yang sama Kaspersky Antivirus berhasil terjual di 40 negara.

Di tahun 2008, Kaspersky Lab mencoba masuk ke pasar Asia dan Afrika dengan membuka kantor cabang di Asia Tenggara, Timur Tengah dan menyusul Afrika Selatan pada 2009. Pada tahun 2010, Kaspersky mencoba pasar lain yang lebih besar seperti India.

Perkembangan ini membuat penjualan naik signifikan. Di tahun 2009 saat Kaspersky Lab ekspansi besar-besaran, produk Kaspersky Antivirus berhasil terjual hingga 4,5 juta copy dalam setahun.

Di tahun 2011, Kaspersky memutuskan menawarkan saham ke beberapa investor strategis dan tercatat di bursa saham. Dana hasil penawaran saham tersebut digunakan untuk menambah pendanaan ekspansi.

Kaspersky Lab menawarkan 20% saham dan meraih dana segar US$ 200 juta. Saham tersebut dibeli oleh General Atlantic. Namun, belum genap setahun, tanpa alasan yang jelas, Kaspersky kembali mengambil alih saham sehingga kepemilikannya tetap 100%.

Hal tersebut menimbulkan perselisihan dengan beberapa jajaran eksekutif. Akibatnya, beberapa diantaranya mengundurkan diri dari Kaspersky Lab.

Namun Kaspersky tak pantang menyerah. Ia menggandeng reseller memperluas distribusi produk Kaspersky Lab. Di 2014 Kaspersky Lab bekerjasama dengan Ingram Micro dan berhasil mendongkrak pendapatan menjadi US$ 667 juta.

(Bersambung)



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×