Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Yudho Winarto
WASHINGTON. Aksi korporasi jumbo antara perusahaan komunikasi dan media massa, Comcast Corp dengan Time Warner Cable Inc terancam batal. Pasalnya divisi antitrust Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) menolak memberikan lampu hijau rencana merger tersebut.
Pada Februari tahun lalu, Comcast sepakat mengakuisisi seluruh saham Time Warner Cable senilai US$ 158,82 per saham. Alhasil, nilai transaksi ini tembus hingga US$ 45,2 miliar.
Mengutip sumber Bloomberg yang mengetahui masalah itu, penolakan merger tersebut karena dikhawatirkan akan memicu monopoli yang bisa merugikan konsumen. Hasil ulasan Departemen Kehakiman AS akan dirilis paling cepat minggu depan.
Asal tahu saja, Comcast memiliki 22 juta pelanggan video. Sementara, jumlah pelanggan video Warner Cable mencapai 12 juta orang. Jika merger ini berhasil, perusahaan ini akan menguasai 34 juta pelanggan video.
Sebagai bagian dari kesepakatan, Comcast akan menjual 3 juta pelanggan di AS. Artinya, kongsi antara Comcast dan Warner Cable akan memiliki 31 juta pelanggan atau mencuil 30% pangsa pasar.
"Tidak ada dasar untuk sebuah gugatan yang memblokir transaksi itu," tepis Sena Fitzmaurice, Juru bicara Comcast. Comcast mengklaim, merger malah akan memberikan manfaat bagi pelanggan, seperti kecepatan broadband meningkat. Manfaat lainnya adalah penghematan biaya. Hitungan sementara, merger Comcast dan Time Warner Cable akan menghemat biaya operasional hingga sebesar US$ 1,5 miliar.
"Kami telah bersikap kooperatif dengan Departemen Kehakiman dan Komisi Komunikasi Federal dan kami percaya tidak ada dasar bahwa kesepakatan itu diblokir," ujar Jurubicara Time Warner Cable, Bobby Amirshahi.
Harga saham Comcast turun 2,1% menjadi US$ 58,42 di bursa New York setelah kemunculan kabar penolakan merger itu. Begitupun dengan harga saham Time Warner Cable yang melorot 5,4% ke level US$ 149,61 per saham.
Selisih harga antara saat ini dengan harga penawaran melebar dari US$ 13,35 menjadi US$ 18,35 membuktikan investor pesimistis bahwa Comcast bisa mendapatkan persetujuan dari regulator.
Selain merger dengan Time Warner, divisi antitrust Departemen Kehakiman AS dikabarkan juga menyelidiki akuisisi Comcast terhadap NBCUnviersal. Pada tahun 2013 lalu, Comcast Corp telah merampungkan akuisisi NBC Universal senilai US$ 17 miliar.
Sementara itu, Peter Carr, Jurubicara Departemen Kehakiman AS dan Kim Hart, Jurubicara Komisi Komunikasi Federal, tidak mau mengomentari kabar ini.