kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   25.000   1,49%
  • USD/IDR 16.450   35,00   0,21%
  • IDX 6.380   -139,26   -2,14%
  • KOMPAS100 926   -23,75   -2,50%
  • LQ45 725   -12,49   -1,69%
  • ISSI 196   -6,34   -3,13%
  • IDX30 379   -3,71   -0,97%
  • IDXHIDIV20 456   -5,75   -1,25%
  • IDX80 105   -2,26   -2,11%
  • IDXV30 108   -2,36   -2,13%
  • IDXQ30 124   -0,95   -0,75%

Meski bersedia berbicara dengan AS, Korea Utara tetap tembakkan rudal


Selasa, 10 September 2019 / 19:03 WIB
Meski bersedia berbicara dengan AS, Korea Utara tetap tembakkan rudal
ILUSTRASI. Peluncuran misil Korut


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Korea Utara menembakkan rudal pada Selasa (10/9), hanya beberapa jam setelah Pyongyang mengisyaratkan kesediaan untuk melanjutkan pembicaraan denuklirisasi yang terhenti dengan Amerika Serikat (AS).

Mengutip Reuters, menurut pejabat Korea Selatan, peluncuran terdeteksi dini hari oleh militer mereka, yang tampaknya merupakan rudal jarak pendek.

Peluncuran itu selang beberapa jam setelah Wakil Menteri Luar Negeri Korea Utara Choe Son Hui mengatakan dalam sebuah pernyataan yang disiarkan media pemerintah, bahwa negaranya bersedia melakukan diskusi komprehensif dengan AS pada akhir September di suatu tempat dan waktu yang harus kedua negara sepakati.

Baca Juga: Kim Jong Un mengawasi uji peluncuran roket berganda super besar

Hanya, Choe memperingatkan, AS perlu menghadirkan pendekatan baru atau pembicaraan bisa berantakan lagi.

Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS menyebutkan, dia tidak memiliki pernyataan untuk saat ini terkait kesediaan Korea Utara untuk kembali duduk satu meja.

Harga saham perusahaan konstruksi Korea Selatan dengan eksposur ke Korea Utara melonjak pasca pengumuman Korea Utara yang bersedia untuk memulai kembali pembicaraan dengan AS, dan terus mendapatkan keuntungan meskipun ada peluncuran rudal terbaru.

Baca Juga: Korea Utara kembangkan hulu ledak agar tembus perisai rudal balistik Jepang

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un bertemu di zona demiliterisasi (DMZ) antara kedua Korea pada Juni lalu. Mereka sepakat untuk memulai kembali perundingan yang macet sejak pertemuan puncak kedua yang gagal antara kedua pemimpin itu di Vietnam pada Februari lalu.

Tapi, sejak pertemuan DMZ, para pejabat AS menyatakan, upaya mereka untuk melanjutkan pembicaraan tidak mendapat jawaban. Korea Utara bahkan setidaknya melakukan delapan uji coba peluncuran rudal sejak itu.



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×