kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Meski naik lagi, kematian akibat virus corona di Spanyol masih melambat


Rabu, 08 April 2020 / 23:45 WIB
Meski naik lagi, kematian akibat virus corona di Spanyol masih melambat


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - MADRID. Angka kematian akibat virus corona di Spanyol kembali naik. Meski begitu, secara persentase kenaikannya masih konsisten dengan perlambatan.  

Kementerian Kesehatan Spanyol mengatakan, 757 orang meninggal selama 24 jam terakhir, naik dari 743 di hari sebelumnya, menandai kenaikan harian kedua berturut-turut.

Tambahan angka kematian itu menjadikan total korban meninggal akibat virus corona di negeri matador menjadi 14.555 orang, tertinggi kedua di dunia setelah Italia.

Tapi, Menteri Kesehatan Spanyol Salvador Illa menyatakan, kenaikan itu masih konsisten dengan perlambatan. Persentase laju kenaikan harian kira-kira berkurang separuh dari akhir Maret menjadi sekitar 5%.

Baca Juga: Duh, laju kematian akibat corona di Spanyol yang melambat terhenti

"Tidak ada angka yang baik dalam hal kematian, (tapi) kita sekarang dalam fase perlambatan," katanya, Rabu (8/4), seperti dikutip Reuters.

Namun, ada kecurigaan yang meningkat, bahwa jumlah korban meninggal yang Pemerintah Sapnyol laporkan jauh lebih rendah dari kenyataan di lapangan.

Pengadilan Tinggi Madrid menyebutkan, telah menandatangani lebih dari 9.000 sertifikat penguburan dalam dua minggu terakhir pada Maret tahun ini.

Sementara hanya ada 4.311 kematian yang tercatat sepanjang Maret tahun lalu. Dan, jumlah korban meninggal akibat virus corona di wilayah Madrid tercatat 5.586 orang.

Baca Juga: Kabar baik, Italia mencatat kenaikan kasus harian virus corona terendah

Populasi lansia sangat terpukul, dengan 4.750 kematian dalam satu bulan terakhir di Madrid yang memiliki 50.000 penghuni panti jompo, menurut Ignacio Aguado, Wakil Wali Kota Madrid.

Aguado mengungkapkan, sebanyak 3.749 lansia di Madrid memiliki gejala seperti virus corona tapi tidak menjalani uji Covid-19. Ini berarti, mereka tidak masuk dalam penghitungan resmi.

Secara keseluruhan, kasus virus corona di Spanyol naik menjadi 146.690 per Rabu (8/4), dari 140.510 kasus pada Selasa (7/4).

Baca Juga: Efek lockdown, penjualan mainan seks di Denmark melonjak

Kepala Darurat Kesehatan Spanyol Fernando Simon mengatakan, infeksi telah sampai puncak yang menandai kemungkinan pengakhiran penguncian alias lockdown nasional.

Tetapi, "Kita semua harus lebih berhati-hati dengan tindakan kita dalam fase kedua ini untuk menghentikan epidemi bangkit kembali," kata dia seperti dilansir Reuters.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×