Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Raksasa teknologi Meta Platforms mengumumkan akan mengakuisisi startup kecerdasan buatan asal China, Manus, sebagai bagian dari upaya mempercepat integrasi teknologi AI canggih di seluruh platformnya.
Langkah ini menegaskan tren di kalangan perusahaan teknologi global yang semakin agresif berinvestasi di sektor AI, baik melalui akuisisi strategis maupun perekrutan talenta.
Baca Juga: Mantan PM Malaysia Muhyiddin Yassin Mundur dari Ketua Blok Oposisi
Sebelumnya tahun ini, pemilik Facebook tersebut juga berinvestasi di Scale AI dalam transaksi yang menilai perusahaan pelabelan data itu sebesar US$29 miliar, sekaligus merekrut CEO-nya yang berusia 28 tahun, Alexandr Wang.
Meta tidak mengungkapkan nilai finansial dari akuisisi Manus.
Berbasis di Singapura, Manus mengembangkan agen AI serbaguna yang dapat berfungsi layaknya karyawan digital, mampu menjalankan berbagai tugas seperti riset dan otomasi secara mandiri dengan input atau perintah yang minimal.
Baca Juga: Harga Minyak Dunia Turun Selasa (30/12): Brent ke US$61,73 dan WTI ke US$57,88
Meta menyatakan akan mengoperasikan dan memasarkan layanan Manus, serta mengintegrasikannya ke dalam berbagai produk konsumen dan bisnis, termasuk Meta AI.
Awal tahun ini, Manus meluncurkan agen AI miliknya dan mengklaim performanya melampaui agen AI DeepResearch milik OpenAI.
Perusahaan tersebut juga mempromosikan produknya dengan menyelesaikan puluhan tugas bagi pengguna di platform X secara gratis.
Manus merupakan bagian dari Beijing Butterfly Effect Technology Ltd Co, dan termasuk dalam gelombang perusahaan teknologi China yang memilih berkedudukan di Singapura dalam beberapa tahun terakhir.
Baca Juga: Enam Perusahaan China Debut IPO di Hong Kong, Raup US$900 Juta Tutup Tahun Cemerlang
Langkah ini diambil untuk mengurangi risiko gangguan operasional akibat ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat (AS) dan China, dengan Singapura dipandang sebagai pusat perdagangan dan teknologi yang relatif netral.













