Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Miliarder Carl Icahn mengaku tidak lagi membeli saham saat ini. Pria berusia 84 tahun ini, kini lebih memilih untuk menimbun lebih banyak uang tunai, memilih kepemilikan di real estate komersial untuk mempersiapkan lebih banyak malapetaka yang ditimbulkan oleh virus corona.
"Ini adalah waktunya untuk sangat berhati-hati," kata Icahn dalam sebuah wawancara di Bloomberg Television.
Dari rumahnya di Biscayne Bay, Miami, investor yang kini memiliki kekayaan sebesar US$ 13,8 miliar menurut data Forbes ini telah melihat dan mengukur kejatuhan saham dan portofolionya. Bagi Icahn, yang telah merasakan hampir semua kehancuran pasar saham sejak Great Depression pada tahun 1930 ini masa depan S&P 500 terlalu tidak terduga untuk diperdagangkan pada price earning ratio 17 kali untuk perkiraan 2021.
Baca Juga: Perubahan investasi Icahn
"Anda tidak bisa benar-benar membenarkan hal itu," kata Icahn. Jangka pendek mungkin memiliki beberapa downdraft besar.
Sejak Federal Reserve pada 23 Maret meluncurkan serangkaian langkah yang belum pernah dilakukan untuk mendukung ekonomi AS, diikuti lebih banyak bank sentral lain dalam minggu-minggu berikutnya, saham telah meraung kembali 30% dari level rendah intraday mereka.
Baca Juga: Pendapatan Xerox bisa bertambah US$ 1,5 miliar juka merger dengan HP
Icahn, sementara itu, belum menghabiskan uang tunai. Dia bilang, selalu menyimpan untuk saat kondisi badai.
Salah satu garis pemisah antara bull and bear adalah kecepatan yang diharapkan dari pemulihan ekonomi. Icahn, yang memberikan US$ 200 juta untuk sekolah kedokteran di Rumah Sakit Mount Sinai di New York, mengatakan telah berbicara dengan beberapa pria paling cerdas di daerah ini dan mencari pendapat tentang virus. Ia makin tidak optimis. Dia prihatin potensi kambuh atas infeksi virus ini makin besar. Tapi ia percaya ekonomi akan dibuka kembali dalam cukup cepat.